Loading

2009 ke

ak

renungan gag penting

gag nyangka . . .
bla bla bla

at

at

apapapapa

gagag

apa juga

haduh

tagl 29

aku

tanggal 27

zazaza

Met HARI IBU MA . . .

. . . . . . lov u ma . . .

Met Tahun Baru Hijriya.

waiting . . .

Berhenti Bernafas untuk selamanya De.

follow . . .

Aku dan Keluargaku Kehilangan Dia

innalilahi . . .


??

Film-film Favorit Ku

Pertama kali yang perlu kalian tahu, kalo film Faforitku adalah HARRY POTTER, yeah.

halah kayak yang penting ajah yak, wkwkwk

Akhir November yang menyebalkan.

uwh . . .
Aku lagi sebel ayo.
pliss jangan diganggu, yang ada bikin Aku tambah sebel . . .
ahrghh . . . pengen marah jadinya.
pi marahnya sama siapa (?)
Aku juga pengen teriak. huh.
cuma bikin Aku capek . . .
jelas2 nggk Ada orang disekitarku (?)


akh . . . nyebelin kan.
uwh. napa sich kok jadi gine . . .


sesuatu yang Aku butuhkan.
yang Aku inginkan, sulit untuk terpenuhi . . .

Aku sudah terlanjur banyak berharap.
semua nggk berjalan seperti yang diharapkan.

mungkin Tuhan tidak selalu memberi apa yang Aku mau.
karena Tuhan tau apa yang Aku butuh dan yang terbaik buat Aku.
Aku coba yakin untuk semua itu . . .
SEMOGA.

ah . . . nggk ada yang baru ne . . .

hemmm . . . sumua pada basih dehhh . . .
sumpah koq jadi males gini ya . . .


draft list ku kosong . . .
euy.


dasar pemalaasssss . . . .
ssstttttttttttt . . .

Baru buat Group di facebook

hemmmm . . . .
buruan yuukkk,
gabung di -LOVE STORY 28-


hheee.
pro,osi ne . . .
yupz gt deh.

hoho.

Menulis Tanpa Beban

Cara menulis yang sering saya sarankan bagi kalangan penulis pemula adalah FreeWriting dan Re-Writing.
Dengan teknik Free Writing berarti kita menulis secara bebas, tanpa mempedulikan bagus tidaknya tulisan yang sedang digarap. Pokoknya terus saja menulis sampai capek, sampai tidak ada lagi yang mau ditulis. Sekalipun nggak urut biarkan saja. Tidak bagus cuekin saja. Bahkan karena bingung, akhirnya kita hanya menulis: “… apa ya? Aku tak tahu mau nulis apa? Ah gimana nih? Dst”. Yang ada dalam pikiran kita cuma: what next, next, next!
Perhatikan saja kalau kita lagi emosi (khususnya marah atau gembira), atau dalam pengaruh tekanan (seperti lagi ujian essay). Naturalnya sebagian besar kita akan menulis dengan cara free writing, ya ‘kan?
Anda yang dalam keadaan normal ngakunya tidak bisa menulis, saya yakin sekali dalam dua keadaan itu dengan ajaib tiba-tiba bisa lancar menulis. Apalagi jika yang mau disampaikan begitu banyak. Bisa sampai pegel.
Lha, setelah selesai menulis, tentu hasilnya wow… jelek sekali ya. Semua serba ada. Banyak yang asal-asalan, atau juga urutannya bisa jadi ngaco.
Disinilah saatnya anda mulai menyunting, mulai dari membuang yang tidak perlu, menyusun lagi urutannya serta membaguskan bahasanya. Bisa bolak-balik berkali-kali, sampai akhirnya anda suka dengan hasil akhirnya.
Cara lain adalah menulis dengan teknik Re-Writing atau menulis ulang. Ini sangat ampuh digunakan dan sangat mudah bagi para pemula. Yang kita lakukan hanyalah mengumpulkan bahan-bahan (tertulis atau hasil wawancara) lalu kemudian menuliskan-ulang kembali bahan tersebut dengan tentu saja memakai gaya bahasa sendiri. Sebut sajalah hasilnya sebagai naskah-ramuan.
Ramuan yang baik biasanya selalu berupa pernyataan yang disusun dengan kalimat lain, yang berbeda dengan kalimat sumber informasi yang asli. Sedang ramuan yang buruk seringnya berbentuk kumpulan kalimat sama dengan sumber aslinya. Kadang-kadang malah ada semacam ramuan atau rangkuman yang tidak merangkum, tapi mengutip berbagai pernyataan sesuai dengan aslinya, walaupun dengan kata-kata yang disana-sini diganti dengan kata lain, agar agak berbeda.
Selama naskah-ramuan itu tidak menunjukkan hasil pengumpulan berbagai informasi (lebih dari satu sumber), ia belum dapat disebut naskah-ramuan namanya, tapi itu jiplakan yang ringkas.
Sebaiknya dalam menulis naskah ramuan gunakan gaya bebas saja, seperti sedang menyampaikan informasi kepada seorang teman akrab. Apa yang ditulis biasanya memakai kata lain yang berbeda dengan kata dalam informasi aslinya. Hanya idenya saja yang sama.
Sesudah ramuan itu selesai ditulis, tetap saja sebaiknya naskah itu disunting lagi minimal mengedit bahasanya, atau paling tidak ya judul dan leadnya. Bila perlu, agar lebih gurih rasanya, mungkin masih bisa kita selipkan dan perbaiki intonasinya, nadanya, gaya bahasanya, atau bahkan sedikit digarami dengan humor-humor jenaka.

Belom Selesai . . .

kapan yac selesainya . . . aku juga bingung ne. . . .
mungkin nggk bulan ini,
atau kah bulan depan, huuu.
pengennya sich, bulan ini dah selesai resensinya,
hemmm . . . .
abis di tunda tunda sich,
hhheeeee.

Chat Room

Silahkan berbagi disini..


Tadi malem abs k rmh Vita.

sekita pukul 07.25. Aku dah berangkat dari rumah, kebetulan Aku ditemenin am Sepupu Aku. paz nyampek disana eh Vita nggk ad di rumahnya. jd pertama nyampek di temui ama Ayah.nya hem bikin gagap ajh. hehe.ternyata kata Om Vita.nya lagi foto copy. yah nunggu lg . . . Aku coba sms ngk dblez, eh taunya ngk bwkHP pantesan ajah . . . tapi abis Vita dateng. hem mulai deh b'canda2 mpek perut ne sakit ktawa truz. jhaha. sampek2 g trasa kalo dh larut mlem. pokoknya seneng bangetz ayo. hhe.:)

hemmm. pengen beli itu????

jhahahahah.

Cinta Pertamaku

Hmmm . . .. kayak apa yc??
Apa Dia baik??
Apakah Dia cantik??
Apa Dia anaknya asyik??
Apa rambutnya lurus ataukah keriting??
Putih gak yac kulitnya??
Apa Dia setia??
Apa Dia pendiem kayak Aku??
Mungkin gak yc,, seperti yang Aku harapkan . . . !!!!
Atau berbalik 180 . . . waduhhh.
Ah . . . yang penting nyambung
Dia care ama Aku . . .
Punyak kepribadian menarik,,
Smart girly banget dech . . .
Yang g’ kalah penting setia,,
Kalau fisikly Aku g’ begitu banyak nuntut sich . . .
Ohya Dia g’ overprotektif ama Aku . . . (hahah ngarepz)
Kalau criteria yang laen . . . apa yach . . . ???
Udah cukup dehh . . .
Selebihnya . . .
Aku menerima Dia apa adanya . . .
Ceiiilaahhh so sweet aja . . .
Hahahkz . . .
emd*

Bangkit dari Kegagalan

Emy adalah seorang event organizer yang handal. Tidak pernah sekalipun acara yang ia tangani gagal. Namanya sudah terkenal, baik dari kalangan selebritis maupun politisi. Suatu ketika, ia mendapat job dari sebuah partai politik besar untuk mengadakan bazaar murah di udara terbuka bagi orang-orang tak mampu. Dengan penuh kesungguhan, segala persiapan ia jalankan dengan matang. Tidak satupun luput dari pengawasannya; mulai dari booking tempat, sewa tenda, sewa perlengkapan, hingga pemasangan iklan. Dan tibalah hari yang dinanti, semua petinggi partai dan peserta bazaar sejak pagi telah siap di pos masing-masing. Gong pembukaan bazaar sebentar lagi dipukul. Tiba-tiba tanpa diduga turun hujan deras yang mengakibatkan banjir. Gagallah acara bazaar yang disiapkan oleh Emy.
Tapi Emy ternyata bukan orang yang pantang menyerah. Ia segera mendekati salah seorang petinggi partai yang terlihat gusar. Ia sampaikan rencana alternatif ke dua. Bisik punya bisik, petinggi tersebut menerima dengan baik ide dari Emy. Semua produk bazaar diborong dan disumbangkan untuk penduduk sekitar yang terkena banjir. Acara bazaar pun menjelma menjadi acara pemberian sumbangan kepada korban banjir.
Ilustrasi di atas adalah contoh kasar dari betapa perencanaan yang matang pun bisa gagal karena satu dan lain hal yang mungkin terjadi diluar dugaan. Padahal tidak ada seorang pun yang ingin gagal. Tidak terkecuali Emy. Sehingga tidak heran bila kadang kegagalan menjadi momok yang sangat menakutkan. Namun sebagai manusia biasa, kita tidak luput dari alpa ataupun kelemahan. Maka, sekali atau dua kali kita pasti mengalami apa yang disebut kegagalan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut.
Kegagalan bukanlah suatu kegagalan bila kita mau memperbaikinya – begitu kata orang bijak. Kegagalan acara bazaar yang dialami oleh Emy bisa kita sebut sebagai sebuah ketidak beruntungan. Namun Emy dengan jenius bisa merubah kegagalan tersebut menjadi kesuksesan.
Siapa yang tak kenal dengan ilmuwan besar Thomas Alpha Edison? Ia adalah penemu bola lampu. Tapi tahukah anda, sebelum ia sukses menciptakan bola lampu, ia harus melalui 999 kali percobaan yang kesemuanya gagal? Baru pada percobaannya yang ke 1000 ia berhasil. Bisa anda bayangkan bila Pak Edison ini bukan orang yang ulet, yang bila gagal ia tidak mau memperbaikinya untuk mendapatkan hasil yang terbaik, mungkin kita hingga kini tidak bisa menikmati terangnya lampu di malam hari.
Kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan.
Siapa yang suka brownies? Brownies awalnya adalah merupakan produk gagal dari cake chocolate. Alkisah seorang ibu muda bermaksud membuat cake chocolate untuk keluarga tercinta. Namun ternyata adonan cake chocolate yang dipanggangnya tidak ‘naik’ atau tidak mengembang. Dibuang sayang, cake chocolate bantet tersebut dicicipinya. Tak dinyana rasanya enak, maka jadilah brownies.
Renungan: Banyak orang bijak menjadikan kegagalan sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan. Saat mendapatkan kegagalan, mereka tidak hanya berpangku tangan menyesali diri namun bangkit untuk berusaha memperbaiki kegagalan tersebut hingga mencapai hasil yang diinginkan. Bagaimana dengan kita?

:: AKU GAK PERCAYA TAKDIR ::

Mendengar kata itu mungkin kamu menyangka aku terlalu sombong untuk says seperti itu. Ya tapi itulah yang aku katakan If I’m unconvinced same fate. Dan kata itulah yang aku ucapkan berulang kali setelah kegagalan menimpaku. Meski aku belum banyak tau apa definisi dari Takdir itu!!! heheh. Sebatas yang pernah aku baca resensi mengenai takdir (fate), ternyata mayoritas dari mereka mempercayai adanya takdir. Tentunya ada juga sebagian dari mereka yang gag mempercayai akan adanya takdir. Iaa kalau boleh aku berfikir secara “dangkal”. Kalau semua ditentukan oleh takdir. Kita pasti gak ngapa - ngapain donk (kita tidak bekerja, tidak mencari jati diri kita). Yang ada paling kita menunggu waktu aja. Bagaimana takfir kita!?”, jadi apa kita!?”, nantinya kayak apa!?”, hidup kita gimana!?”. Mungkin selama 24 jam hidup kita hanya dihantui segudang pertanyaan itu. Hmmm!! jadi sok tau gini aku (bukaaaan, hehe) Oke, back to the topic.
***
Tentunya aku punya alasan dan pandangan mengenani yang aku katakana itu. Seperti yang aku bilang di awal, Ucapan ”Aku Gak Percaya Takdir” itu keluar setelah aku mengalami sebuah kegagalan terberat untuk aku terima selama hidup aku (±18th). Gimana tidak setiap aku mendaftar PENMARU di beberapa Perguruan Tinggi (PT). aku selalu gagal dan bukan hanya sekali dua kali aku mencoba mendaftar, bahkan sudah tiga kali aku mencoba. Tapi apa hasil yang aku dapat “I always fail”. Sehingga aku tidak bisa melanjutkan pendidikanku (kuliah) ditahun ini, karena masih belum ada kesempatan buat aku. Yaa itulah membuat aku tidak percaya akan takdir. Karena aku menganggap semua kegagalan itu bukan karena takdir. Melainkan itu semua ”KESALAHANKU” dan bukan karena takdir, yaahh aku hanya ingin terus menyalahkan diriku, aku juga gag pantas untuk menyalahkan orang lain atas kegagalan yang ku terima ini, karena aku gag ingin lari dari masalah. Maka dari itu hanya dirikulah yang pantas untuk disalahkan atas semua ini ”that's my opinion” dan most I regret from all this, aku tidak bisa kuliah tahun ini. Aku hanya takut usaha yang aku lakukan itu kurang maksimal. Seharusnya aku mungkin bisa kuliah tahun ini jika aku berusaha semaksimal mungkin. Mungkin juga aku terlalu menuruti egoku untuk kuliah mengambil jurusan IT. Karena basic school Aku itu dari ECONOMY “Accountancy”. Hmm . . . g nyambung yaa. hehe.
***
Terlepas dari semua itu aku masih beranggapan kalau aku gag bisa kuliah bukan karena takdir, tapi karena sebuah pilihan yang mungkin banyak orang sekitarku bilang itu “a wrong's choice”. Tapi bagaimanapun itulah pilihanku, I m sure on that my choice. Ketika aku diam timbullah ribuan pertanyaan yang membayangiku. Kenapa aku harus menerima kegagalan ini!?”, Apa mungkin aku terlalu bodoh untuk semua ini!?”, Kenapa ini semua harus menimpaku!?”, Apa aku salah dalam memilih!?”, Apa usahaku kurang maksimal!?”. Dari beberapa pertanyaanku itu “only one from all that” pertanyaan yang paling aku ingin kan jawabannya. APA SEMUA INI SUDAH MENJADI TAKDIRKU…!?” Untuk tidak kuliah tahun ini dan harus pending tahun depan. Inilah sebuah pertanyaan yang begitu besar yang ada di otakku dan aku tidak tahu harus menanyakannya kepada siapa!?”. terkecuali hanya kepada Sang Maha Kuasa ALLAH SWT. Yaa Allah bantulah hamba Mu untuk menemukan jawaban itu. May be only My God that know dan waktu yang akan menjawab semua itu. Mudah - mudahan aku bisa mendapatkan jawaban itu dari hikmah yang aku peroleh dari semua ini. Amieeen…!!!
***
The last, untuk menutup argumenku di atas kayak pidato ajah ya, pake acara penutupan segala, hhee. Marilah kita membaca do’a, tukan mala b’canda lagi hehehe map. Gak gini kok dikit ajah, aku ingin mengutip kalimat dari film yang luar biasa masih film favorite aku setelah HARRY POTTER, film ini luar biasa keren abis deh, dengan setting kehidupan masa depan (tahun 2199) yaitu MATRIX (yaah kok jadi ngomongin film sich) hhehe. Tapi masih berhubungan dengan yang aku bahas tadi mengenai“FATE”. Di film ini ada perempuan parubayah bernama Oracle “dia Si Peramal” paling tersohor, siapa sich yang nggak tahu dengan Oracle, dia berasal dari Yunani dan Dia sering membantu Neo “The Matrix” mengenai hal-hal yang perlu diketahuinya, yaitu sebuah penglihatan masa depan yang berujung dengan kalimat yang disebut Ramalan dan Takdir dari Neo “sebagai sang penyelamat masa depan dan menjadi pemimpin di bumi ZIONIS”. Tapi bukan itu yang aku maksud, aku hanya ingin mengutip kalimatnya di ending film Matrix tersebut. Saat dia “si peramal” ditanya oleh salah satu sahabat Neo: WILL YOU KNOW THAT WHAT HAPPEN (di masa depan) dan dia menjawab: no, no, no . . . I’m not always know, “but, I BELIEVE”. Sebuah jawaban yang pendek dan singkat tapi mempunyai makna yang luar biasa. Dan dari semua itu, kalau aku ditanya lagi: APAKAH KAMU AKAN PERCAYA TAKDIR??. Ok, aku akan menjawab seperti Neo “The Matrix” (saat dia ditanya satu hal di sebuah stasiun) dan aku juga ingin menjawab dengan nada kalimat yang sama yaitu: AKU BELUM PUNYA JAWABAN UNTUK ITU!! . Dasar dudul kebanyakan nonton film luar ya gini jadinya, hehehe.
***
Cause, aku ingin berusaha semaksimal mungkin untuk membangun masa depanku dan jati diriku, seaka - akan aku itu lupa pada semuanya, kalau semua itu sudah ditakdirkan buatku, tentunya dengan kerjakeras dan petunjuk Yang Maha Kuasa. Karena ada sebuah kalimat yang aku dengar, “bahwasanya Tuhan tidak akan merubah nasib hambanya, kalau dia tidak berusaha merubah untuk dirinya sendiri”. Dan yang aku percaya adalah: bahwa kita gag bisa menghindar dari takdir. But, jangan pernah menyalahkan takdir, cobalah intropeksi diri kita apa yang dilakukan kita apa sudah benar. Uuupppzzz bukan menggurui yach!!! Cuma pendapatku ajah dan dari apa yang pernah aku baca. Kalau kata bapak Adiyaksa Dault saat menjadi bintang tamu di acara talk show “Bukan Empat Mata”, beliau bilang gini “Jangan pernah mempercepat apa - apa yang diperlambat Tuhan, dan jangan pula memperlambat apa - apa yang dipercepat Tuhan untuk kita, terima takdir kita dari Tuhan”. Tentunya kita juga harus berusaha dan bekerja keras untuk semua itu.
***
Tadi katanya sudah terakhir yaa tapi masih ada “one paragraph” gimana sich aku gag consistent, ckckck. Kali ini beneran terakhir, yaitu ada satu pertanyaan dari RICHO. How with you . . . !!! PERCAYA NGGAK KALAU TAKDIR ITU ADA…??? share with Me iia. Ok guys.!!! Good Luck 4 U.

Edit Foto Online

Yang pasti hasilnya kereen . . . . yaialah. hehehe

Komunikasi dan informasi

Komunikasi sebagai senjata, Informasi sebagai peluru dan Kita sebagai tentara

Sebuah iklan di majalah Time berlatar langit pada ketinggian 34 ribu feet, terpampang saat saya menempuh penerbangan Cathay Pacific Jakarta-Tokyo. Ia begitu mempesona. Bunyinya singkat, "You cannot get what you deserve, you get what you communicate." Seorang Doktor yang mengungkapkan kata-kata itu adalah pakar komunikasi yang sukses membina para profesional dan eksekutif terkenal di Amerika. Ia bukan Muslim, tapi saya sepakat dengan pendapatnya. Banyak contoh di sekitar kita, persoalan yang dihadapi dengan komunikasi berujung pada hasil positif, sebaliknya, tanpa komunikasi ia jadi kasus yang kian berat.

Saya teringat, suatu ketika sehabis bermain dengan dua anak perempuan saya di taman, sang kakak yang berumur 8 tahun setiba di rumah menulis di secarik kertas, dilipat-lipatnya kertas itu lalu disodorkan pada saya. Isinya sederhana, "Otousan, kyou wa isshouni asonde site kurete, arigatou nee." (Ayah… makasih ya mau main-main bersama di hari ini). Saya terharu. Pertama kalinya saya menyisihkan waktu yang sedikit, yang bagi mereka terasa berarti. Suatu ungkapan kecil namun bermakna begitu dalam.

Komunikasi penting bagi produktifitas. Seorang atasan yang sering berkomunikasi dengan sehat pada bawahannya akan menimbulkan efek positif. Bawahan merasa diperhatikan dan dilibatkan. Pekerjaan kantor pun akan dilakukan dalam suasana tenang, penuh semangat, rela berkorban, dan menyebabkan produktivitas meningkat.

Komunikasi juga tak terelakkan jika ingin orang lain mengenal dan memahami kita, termasuk memahami nilai-nilai yang kita bawa. Bukankah ada ungkapan Rasulullah saw, "Sampaikanlah dariku walau satu ayat." Kita tidak bisa mengharapkan orang lain mau mengenal Islam jika tidak mengkomunikasikannya, meski hanya satu ayat.

Misalnya dalam masa kampanye, semua sepakat komunikasi menjadi modal yang pertama. Selanjutnya, dalam kerangka yang lebih utama, yaitu da’wah, mengajak ke jalan Allah, mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Komunikasi menjadi "conditio sine qua nono", sesuatu yang harus dilakukan.

Masalahnya, dengan komunikasi saja ternyata persoalan belum selesai. Ada sesuatu yang diperlukan dalam komunikasi, yaitu bahan yang dikomunikasikan atau informasi. Pemilihan secara tepat informasi yang akan disampaikan menjadi penting karena informasi yang salah bisa mengakibatkan efek terbalik. Bisa jadi yang timbul malah kita mendapat kerugian besar.

Ada sebuah cerita, seorang ustadz lulusan luar negeri diminta ceramah di kampung. Sang ustadz diminta memberikan pencerahan agar masyarakat memahami kondisi bangsa yang kritis. Ia menyanggupi. Lalu dengan penuh semangat ia berdiri di podium.

"Bapak-bapak, ibu-ibu, sebuah negara ibarat sebuah mobil. Kita sebagai penumpang adalah masyarakat dalam negara itu. Jika mobil dirawat dengan baik, maka sebagai penumpang kita akan merasa nyaman di dalamnya. Mobil itu akan mengantarkan kita ke tujuan. Siapa yang bertanggung jawab menjaga mobil agar tetap nyaman? Tentu saja semua yang ada di dalamnya. Supir sangat bertanggung jawab akan kondisi mobil. Supir yang ugal-ugalan akan membuat mobil nabrak sana nabrak sini, cepat rusak dan reot, akibatnya banyak biaya harus dikeluarkan hanya untuk perbaikan, dan kita tidak segera sampai pada tujuan. Yang kedua adalah penumpang, yang harus menjaga kebersihan. Sampah dalam mobil akan mengganggu kenyamanan. Penumpang juga tidak boleh membuang sampah sembarangan ke luar mobil, karena akan mengotori lingkungan.

Nah bapak-bapak, ibu-ibu, negara kita sama seperti mobil, yang jadi supir presiden dan kabinetnya. Penumpangnya kita, masyarakat. Sekarang mobil kita jalannya terseok-seok, karena sopir yang dulu begitu ugal-ugalan, membuat mobil hampir mogok nggak bisa jalan, rusak sana sini, kita perlu biaya banyak buat perbaikan. Akibatnya buat beli bensin saja hampir tidak bisa. Apalagi buat jalan mulus dan cepat sampai tujuan.

Bahkan untuk membuat mobil berjalan, sopir kita yang dulu telah ngutang ke sana kemari, 1800 triliun rupiah ditinggalkan sebagai utang pada kita. Hingga saat ini tiap hari kita ditagih untuk menyiapkan 300 milyar rupiah. APBN kalang kabut menerima beban berat. Supir kita berjumpalitan dengan gaya akrobat triple R: roll over dan lainnya, dalam upaya menjalankan mobil."

Para audience, yang awalnya merasa mengerti serta merta mengeryitkan kening. Susah membayangkan apa artinya milyar dan triliun kemudian triple R, karena mereka sehari-hari hanya pegang recehan. Ini karena sang komunikator kurang memahami pendengarnya. Padahal inilah kunci untuk membuat orang mengerti apa yang kita maksud.

Komunikasi itu penting, informasi juga penting. Tapi faktor sang penyampai komunikasi dan informasi ternyata jauh lebih penting. Kita ternyata harus bisa memilih berbagai informasi yang tersedia. Orang dibedakan dengan informasi yang dipakai dan dimilikinya. Orang bodoh dan terbelakang adalah mereka yang tidak memiliki informasi atau banyak memiliki informasi tetapi informasi yang tidak banyak manfaatnya.

Hamelink, seorang pakar komunikasi mengindikasikan bahwa informasi yang sekarang bergerak di dunia cenderung hanya mengalir searah, dari negara "maju" ke negara berkembang dan "terbelakang". Ratusan ribu berita dan informasi khususnya tentang gaya hidup luar menyerbu negara kita, sebaliknya informasi-informasi tentang sumber daya alam dan kekayaan di negara kita di ambil satelit negara luar. Jaringan pengintai perangkat militer canggih negara "maju" meliputi hampir semua negara berkembang, termasuk negeri kita.

Kita menjadi penentu, mana informasi yang harus kita ambil dan jaga dan mana yang tidak perlu. Seorang tentara unggul adalah mereka yang mahir dalam menggunakan senjatanya dan tahu peluru mana yang harus dipakai. Peluru yang jika ditembakkan ke musuh, bisa menaklukkan satu, dua, puluhan bahkan ratusan dan ribuan orang. Peluru maut itu di jaman sekarang berbentuk informasi. Senjatanya adalah komunikasi dan segala perangkatnya.

Dua hal itu yang saat ini bisa kita dapatkan dengan mudah dan kita latih agar menjadi unggul. Mush’ab bin Umair telah memberi contoh bagaimana menaklukan hati kabilah di Madinah, tidak mesti dengan pedang dan senjata, tapi lewat pemilihan informasi dan kata yang tepat. Kita pun harusnya bisa. Wallahu’alam

Antara mata dan hati

”Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila dibiarkan mata memandang yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang". Demikian potongan nasihat Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin.
Beliau memberi wasiat agar tidak menganggap ringan masalah pandangan. Ia juga mengutip bunyi sebuah sya’ir, "Semua peristiwa besar awalnya adalah mata. Lihatlah api besar yang awalnya berasal dari percikan api."

Hampir sama dengan bunyi sya’ir tersebut, sebagian salafushalih mengatakan, "Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan shalat tahajjud di malam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai menghalanginya dari membaca Kitabullah."

Saudaraku,
Semoga Allah memberi naungan barakahNya kepada kita semua. Fitnah dan ujian tak pernah berhenti. Sangat mungkin, kita kerap mendengar bahkan mengkaji masalah mata. Tapi belum tentu kita termasuk dalam kelompok orang yang bisa memelihara pandangan mata. Padahal, seperti diungkapkan oleh Imam Ghazali tadi, orang yang keliru menggunakan pandangan, berarti ia terancam bahaya besar karena mata adalah pintu paling luas yang bisa memberi banyak pengaruh pada hati.
Menurut Imam Ibnul Qayyim, mata adalah penuntun, sementara hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata, memiliki kenikmatan pandangan. Sedang yang kedua, hati, memiliki kenikmatan pencapaian. "Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu yang mesra. Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan saling mecela dan mencerai," jelas Ibnul Qayyim. Pemenuhan hasrat pencapaian seringkali menjadi dasar motivasi yang menggebu-gebu untuk mendapatkan atau menikahi seseorang. Padahal siap nikah dan siap jadi suami/istri adalah dua hal yang berbeda. Yang pertama, nuansa nafsu lebih dominan; sedangkan yang kedua, sarat dengan nuansa amanah, tanggung-jawab dan kematangan.
Saudaraku,
Simak juga dialog imajiner yang beliau tulis dalam kitab Raudhatul Muhibbin: "Kata hati kepada mata, "kaulah yang telah menyeretku pada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman dan kebun yang tak sehat. Kau salahi firman Allah, "Hendaklah mereka menahan pandangannya". Kau salahi sabda Rasulullah saw, "Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut pada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman padanya, yang akan didapati kelezatan dalam hatinya." (HR.Ahmad)
Tapi mata berkata kepada hati, "Kau zalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat dan mengikuti jalan yang engkau tunjukkan. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula. Dan jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati " (HR. Bukhari dan Muslim). Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik maka baik pula pasukannya. Jika rajanya buruk, buruk pula pasukannya. Wahai hati, jika engkau dianugerahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya pengikutmu adalah karena kerusakan dirimu, dan kebaikan mereka adalah kebaikanmu . Sumber bencana yang menimpamu adalah karena engkau tidak memiliki cinta pada Allah, tidak suka dzikir kepada-Nya, tidak menyukai firman, asma dan sifat-sifatNya. Allah berfirman, "Sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada". (QS.AI-Hajj:46)
Saudaraku,
Banyak sekali kenikmatan yang menjadi buah memelihara mata. Coba perhatikan tingkat-tingkat manfaat yang diuraikan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Al-Jawabul Kafi Liman Saala Anid Dawa’i Syafi. "Memelihara pandangan mata, menjamin kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akhirat. Memelihara pandangan, memberi nuansa kedekatan seorang hamba kepada Allah, menahan pandangan juga bisa menguatkan hati dan membuat seseorang lebih merasa bahagia, menahan pandangan juga akan menghalangi pintu masuk syaithan ke dalam hati.
Mengosongkan hati untuk berpikir pada sesuatu yang bermanfaat, Allah akan meliputinya dengan cahaya. Itu sebabnya, setelah firmanNya tentang perintah untuk mengendalikan pandangan mata dari yang haram, Allah segera menyambungnya dengan ayat tentang "nur", cahaya. (Al-Jawabul Kafi, 215-217)
Saudaraku,
Perilaku mata dan hati adalah sikap tersembunyi yang sulit diketahui oleh orang lain, kedipan mata apalagi kecenderungan hati, merupakan rahasia diri yang tak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah swt, "Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati ". (QS. Al-mukmin:l9). Itu artinya, memelihara pandangan mata yang akan menuntun suasana hati, sangat tergantung dengan tingkat keimanan dan kesadaran penuh akan ilmuLlah (pengetahuan Allah) . Pemeliharaan mata dan hati, bisa identik dengan tingkat keimanan seseorang.
Saudaraku,
Dalam sebuah hadits dikisahkan, pada hari kiamat ada sekelompok orang yang membawa hasanat (kebaikan) yang sangat banyak . Bahkan Rasul menyebutnya, kebaikan itu bak sebuah gunung. Tapi ternyata, Allah swt tak memandang apa-apa terhadap prestasi kebaikan itu. Allah menjadikan kebaikan itu tak berbobot, seperti debu yang berterbangan. Tak ada artinya. Rasul mengatakan, bahwa kondisi seperi itu adalah karena mereka adalah kelompok manusia yang melakukan kebaikan ketika berada bersama manusia yang lain. Tapi tatkala dalam keadaan sendiri dan tak ada manusia lain yang melihatnya, ia melanggar larangan-larangan Allah (HR. Ibnu Majah)
Kesendirian, kesepian, kala tak ada orang yang melihat perbuatan salah, adalah ujian yang akan membuktikan kualitas iman. Di sinilah peran mengendalikan mata dan kecondongan hati termasuk dalam situasi kesendirian, karena ia menjadi bagian dari suasana yang tak diketahui oleh orang lain, "Hendaklah engaku menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya yakinilah bahwa Ia melihatmu". Begitu pesan Rasulullah saw. Wallahu’alam.

Persiapan menghadapi kegagalan

Kegagalan memang resiko dari sebuah usaha dan kekecewaan adalah resiko dari keinginan. Kegagalan dan kekecewaan itu jelas pahit. Malangnya lagi kemungkinan terjadinya kegagalan atau keberhasilan adalah sama yaitu 50 = 50. Jadi setiap kita pasti pernah mengalami kegagalan dan kekecewaan ini dan dimasa yang akan datang kenyataan ini akan berulang lagi. Lalu siapkah kita menghadapinya dan bagaimana caranya agar kegagalan itu tak membawa keperihan yang berkepanjangan?
Sebenarnya ada tiga tipe penyebab kegagalan. Dua dari ketiga tipe ini adalah akibat kesalahan kita sendiri, yaitu kelemahan perencanaan dan rendahnya komitmen pelaksanaan. Kemudian yang ketiga adalah penyebab yang di luar dugaan.
Kelemahan perencanaan adalah penyebab kegagalan yang pertama. Ini terjadi akibat tidak realistisnya keinginan kita dan karena kurangnya penguasaan terhadap masalah yang berkaitan dengan keinginan tersebut. Ketidakrealistisan itu mencakup target yang ingin dicapai dan waktu pencapainnya. Ambil contoh: seorang yang baru saja menyelesaikan pendidikan kesarjanaan, langsung berkeinginan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan besar sebagai seorang manajer. Tentu Anda tersenyum membaca keinginan orang tersebut, karena Anda paham bahwa untuk menjadi seorang manajer di perusahaan besar dibutuhkan pengalaman kerja bertahun-tahun dan orang yang baru lulus kuliah akan sangat sulit meraih posisi tersebut. Tapi, sadarkah kita bahwa sekali waktu kita pernah melakukan hal yang sama! “Kita harus optimis.” Kilah Anda.

Kurangnya penguasaan masalah menyebabkan kita tak mengetahui apa yang mesti dilakukan untuk mencapai keinginan atau kita salah memilih langkah. Saat ini orang lebih tertarik untuk memperdalam kiat dari pada mencoba memahami persoalan lebih mendalam. Orang banyak bertanya tentang: Bagaimana sih kiat menjadi pengusaha yang sukses tanpa berusaha memahami seluk beluk dunia usaha.
Rendahnya komitmen pelaksanaan merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan. Rencana hanya tinggal di atas kertas sedang apa yang kita lakukan adalah rutinitas. Bagaimana kita akan memperoleh keinginan kita, jika yang kita lakukan bukan hal-hal yang berkaitan langsung dengan keinginan kita tersebut.
Penyebab kegagalan ketiga adalah hal-hal yang di luar kekuasaan kita. Kita pahami bahwa kehidupan kita ini tak semata tergantung pada apa yang kita lakukan. Kita akan sangat terpengaruh dengan apa-apa yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, seorang petani yang telah bekerja keras dan hampir panen, tiba-tiba harus kecewa karena diserang hama atau banjir.
Kegagalan, bagaimanapun juga akan membawa kepedihan di hati kita. Kita mungkin akan merasa sedih, frustrasi, tak berdaya atau bahkan mengalami depresi. Jika kepedihan itu terlalu berat Anda rasakan, Anda akan merasa takut untuk memulai kembali usaha tersebut. Anda merasa diri Anda terlalu bodoh dan tak berguna. Itu jelas berpengaruh buruk bagi kehidupan Anda di masa datang. Anda bisa jadi sangat pasif atau mungkin melakukan hal-hal yang destruktif lainnya.
Untuk mencegah kepedihan yang terlalu mendalam, ada baiknya Anda memiliki kesiapan untuk menghadapi kegagalan dengan memperhatikan poin-poin berikut:
1. Menyadari betul bahwa kegagalan merupakan resiko dari bentuk usaha apa pun. Kesadaran ini menyebabkan kita mempunyai ruang untuk dapat menerima kegagalan. Jangan pernah tanamkan dalam diri Anda bahwa usaha Anda akan seratus persen berhasil. Harus selalu ada ruang untuk menerima kegagalan di awal usaha Anda.
2. Menyadari bahwa setiap kegagalan pasti ada penyebabnya. Dengan kesadaran ini mendorong kita untuk mencari penyebab kegagalan ketimbang menyesalinya. Di atas telah dikemukan tiga hal penyebab kegagalan. Dari sini Anda dapat kembali mengevaluasi diri sendiri. Inilah yang membuat kita lebih matang setelah mengalami kegagalan. Kita mungkin akan sadar bahwa keinginan kita selama ini tak realistis atau kita kurang memiliki komitmen kerja atau kita akan bertambah keimanan kepada Allah bahwa Dia lah yang Maha mengatur segala sesuatu.
3. Jangan menghukum diri terlalu berat. Memang sebagian besar penyebab kegagalan adalah akibat kelemahan diri kita sendiri. Tapi cobalah lihat kelemahan itu dengan lapang hati, kita bukanlah makhluk yang serba bisa dan serba tahu. Kegagalan sebaiknya kita gunakan untuk mengetahui secara spesifik titik kelemahan kita dan langkah awal untuk melakukan perbaikan.
4. Jangan bohongi diri Anda dengan angan-angan, dan tak mau mengakui kegagalan. Anda boleh mempunyai keinginan memiliki Indeks Prestasi 3,5 di perkuliahan, namun terimalah kenyataan jika Anda tak berhasil mencapainya di akhir semester. Tak perlu Anda menghapus nilai di lembar hasil studi Anda dan menggantinya dengan yang Anda inginkan. Penipuan diri sendiri semacam itu justru membuat Anda lebih tertekan dan merasa tak tenang. Wallahu’alam bishawab.

Persiapan menghadapi kegagalan

Kegagalan memang resiko dari sebuah usaha dan kekecewaan adalah resiko dari keinginan. Kegagalan dan kekecewaan itu jelas pahit. Malangnya lagi kemungkinan terjadinya kegagalan atau keberhasilan adalah sama yaitu 50 = 50. Jadi setiap kita pasti pernah mengalami kegagalan dan kekecewaan ini dan dimasa yang akan datang kenyataan ini akan berulang lagi. Lalu siapkah kita menghadapinya dan bagaimana caranya agar kegagalan itu tak membawa keperihan yang berkepanjangan?
Sebenarnya ada tiga tipe penyebab kegagalan. Dua dari ketiga tipe ini adalah akibat kesalahan kita sendiri, yaitu kelemahan perencanaan dan rendahnya komitmen pelaksanaan. Kemudian yang ketiga adalah penyebab yang di luar dugaan.
Kelemahan perencanaan adalah penyebab kegagalan yang pertama. Ini terjadi akibat tidak realistisnya keinginan kita dan karena kurangnya penguasaan terhadap masalah yang berkaitan dengan keinginan tersebut. Ketidakrealistisan itu mencakup target yang ingin dicapai dan waktu pencapainnya. Ambil contoh: seorang yang baru saja menyelesaikan pendidikan kesarjanaan, langsung berkeinginan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan besar sebagai seorang manajer. Tentu Anda tersenyum membaca keinginan orang tersebut, karena Anda paham bahwa untuk menjadi seorang manajer di perusahaan besar dibutuhkan pengalaman kerja bertahun-tahun dan orang yang baru lulus kuliah akan sangat sulit meraih posisi tersebut. Tapi, sadarkah kita bahwa sekali waktu kita pernah melakukan hal yang sama! “Kita harus optimis.” Kilah Anda.

Kurangnya penguasaan masalah menyebabkan kita tak mengetahui apa yang mesti dilakukan untuk mencapai keinginan atau kita salah memilih langkah. Saat ini orang lebih tertarik untuk memperdalam kiat dari pada mencoba memahami persoalan lebih mendalam. Orang banyak bertanya tentang: Bagaimana sih kiat menjadi pengusaha yang sukses tanpa berusaha memahami seluk beluk dunia usaha.
Rendahnya komitmen pelaksanaan merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan. Rencana hanya tinggal di atas kertas sedang apa yang kita lakukan adalah rutinitas. Bagaimana kita akan memperoleh keinginan kita, jika yang kita lakukan bukan hal-hal yang berkaitan langsung dengan keinginan kita tersebut.
Penyebab kegagalan ketiga adalah hal-hal yang di luar kekuasaan kita. Kita pahami bahwa kehidupan kita ini tak semata tergantung pada apa yang kita lakukan. Kita akan sangat terpengaruh dengan apa-apa yang terjadi di sekitar kita. Misalnya, seorang petani yang telah bekerja keras dan hampir panen, tiba-tiba harus kecewa karena diserang hama atau banjir.
Kegagalan, bagaimanapun juga akan membawa kepedihan di hati kita. Kita mungkin akan merasa sedih, frustrasi, tak berdaya atau bahkan mengalami depresi. Jika kepedihan itu terlalu berat Anda rasakan, Anda akan merasa takut untuk memulai kembali usaha tersebut. Anda merasa diri Anda terlalu bodoh dan tak berguna. Itu jelas berpengaruh buruk bagi kehidupan Anda di masa datang. Anda bisa jadi sangat pasif atau mungkin melakukan hal-hal yang destruktif lainnya.
Untuk mencegah kepedihan yang terlalu mendalam, ada baiknya Anda memiliki kesiapan untuk menghadapi kegagalan dengan memperhatikan poin-poin berikut:
1. Menyadari betul bahwa kegagalan merupakan resiko dari bentuk usaha apa pun. Kesadaran ini menyebabkan kita mempunyai ruang untuk dapat menerima kegagalan. Jangan pernah tanamkan dalam diri Anda bahwa usaha Anda akan seratus persen berhasil. Harus selalu ada ruang untuk menerima kegagalan di awal usaha Anda.
2. Menyadari bahwa setiap kegagalan pasti ada penyebabnya. Dengan kesadaran ini mendorong kita untuk mencari penyebab kegagalan ketimbang menyesalinya. Di atas telah dikemukan tiga hal penyebab kegagalan. Dari sini Anda dapat kembali mengevaluasi diri sendiri. Inilah yang membuat kita lebih matang setelah mengalami kegagalan. Kita mungkin akan sadar bahwa keinginan kita selama ini tak realistis atau kita kurang memiliki komitmen kerja atau kita akan bertambah keimanan kepada Allah bahwa Dia lah yang Maha mengatur segala sesuatu.
3. Jangan menghukum diri terlalu berat. Memang sebagian besar penyebab kegagalan adalah akibat kelemahan diri kita sendiri. Tapi cobalah lihat kelemahan itu dengan lapang hati, kita bukanlah makhluk yang serba bisa dan serba tahu. Kegagalan sebaiknya kita gunakan untuk mengetahui secara spesifik titik kelemahan kita dan langkah awal untuk melakukan perbaikan.
4. Jangan bohongi diri Anda dengan angan-angan, dan tak mau mengakui kegagalan. Anda boleh mempunyai keinginan memiliki Indeks Prestasi 3,5 di perkuliahan, namun terimalah kenyataan jika Anda tak berhasil mencapainya di akhir semester. Tak perlu Anda menghapus nilai di lembar hasil studi Anda dan menggantinya dengan yang Anda inginkan. Penipuan diri sendiri semacam itu justru membuat Anda lebih tertekan dan merasa tak tenang. Wallahu’alam bishawab.

Broken Home

Istilah "broken home" biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan akibat ortu kita tak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga di rumah.
Ortu nggak lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di rumah, sekolah, sampai pada perkembangan pergaulan kita di masyarakat.

Namun, broken home bisa juga diartikan dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada perceraian. Kondisi ini menimbulkan dampak yang sangat besar terutama bagi anak-anak. Bisa saja anak jadi murung, sedih yang berkepanjangan, dan malu. Selain itu, anak juga kehilangan pegangan serta panutan dalam masa transisi menuju kedewasaan.
Karena orangtua merupakan contoh (role model), panutan, dan teladan bagi perkembangan kita di masa remaja, terutama pada perkembangan psikis dan emosi, kita perlu pengarahan, kontrol, serta perhatian yang cukup dari mereka. Orangtua merupakan salah satu faktor sangat penting dalam pembentukan karakter kita selain faktor lingkungan, sosial, dan pergaulan.

Nah, buat kita-kita yang mengalami broken home, gimana sih cara mengatasinya supaya kita tetap merasa "baik-baik" saja dan tidak menjadi malu serta tidak percaya diri atau lari dari masalah dengan cara-cara yang salah?
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan apabila kita terjebak dalam situasi yang tidak mengenakkan ini. Awalnya sih sulit dan tidak gampang karena kita mesti menghadapi situasi yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Namun, bukankah setiap permasalahan itu ada jalan keluarnya? Nah, berikut ini ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi situasi seperti itu.
Hadapi semuanya dengan sikap positif

Tidaklah semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif ke kita. Kita harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar. Hal ini akan membantu kita mengatasi masalah tersebut.

Berpikir positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita sebagai remaja menuju tahap kedewasaan. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, malah sampai mencoba untuk bunuh diri.

Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi
Yang jelas, kita enggak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Alangkah baiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik. Keterpurukan bukanlah jalan keluar. Sebaiknya sih kita bisa tegar dan mencoba bangkit untuk menghadapi cobaan ini. Tetap berusaha itu kuncinya.

Mencoba hal-hal baru
Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga ekstrem (hiking, rafting, skating atau olahraga alam) yang dapat membuat kita bisa lebih fresh (segar) dan melupakan hal-hal yang buruk.

Cari tempat untuk berbagi
Kita enggak sendirian lho, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara. Ya… usahakan tempat kita berbagi itu adalah orang yang dapat dipercaya dan kita bisa enjoy berkeluh kesah dengan dia.
Beberapa hal di atas dapat dijadikan acuan buat kita karena sebenarnya semua permasalahan itu ada solusinya.

Enggak perlu panik
Kita enggak bisa mengelak apabila itu terjadi pada keluarga kita walaupun kita tidak menginginkannya. Enggak perlu panik ataupun sampai depresi menghadapinya. Walaupun berat, kita juga musti bisa menerimanya dengan bijak. Karena siapa sih yang mau hidup di tengah keluarga yang broken home? Pasti semua anak enggak akan mau mengalaminya.

Broken home bukanlah akhir dari segalanya bagi kehidupan kita. Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran guna menuju kedewasaan. Ingat, kita tidak sendiri dan bukanlah orang yang gagal. Kita masih bisa berbuat banyak serta melakukan hal positif. Menjadi manusia yang lebih baik belum tentu kita dapatkan apabila ini semua tidak terjadi. Mungkin saja ini merupakan sebuah jalan baru menuju pematangan sikap dan pola berpikir kita.

Privacy Policy




Fiuh, ini blog ribet amat kayaknya, akhirnya yang punyak nyadar diri juga, ahahah. Sebenarnya ini blog gak ribet kok, cuma dibikin ribt aja, wkwkwk. Stay Enjoy ..

Lagi_2 Indonesia berduka

Lgi2 Indonesia berduka . . . Turut belasungkawa,, atas trjdix gempa d JawaBarat,, buat sodara dn sahabt2ku . . . sbr yc menerima smua ini,, believe certain god always pity same you all.

« Beberapa Permasalahan Remaja Peran Orangtua dalam Membangkitkan Potensi Anak » Orangtua Bercerai, Siapkah Mental Anak?

“Ibu, kenapa kita sekarang tinggal bersama kakek dan nenek? Ayah tinggal di mana, ma? Kasihan ya ayah tinggal sendirian, nggak sama kita lagi. Ayah pasti kesepian deh. Yuk kita tinggal bareng ayah lagi, adik kangen sama ayah.” Mendengar pernyataan ini, tentulah orang sudah bisa membayangkan apa yang terjadi dalam keluarga tersebut. Apalagi kalau bukan perceraian. Angka perceraian di Indonesia termasuk meninggi kian waktu. Banyak perkawinan berakhir dengan perceraian, apalagi kalau melihat berita-berita tentang perceraian selebritis Indonesia akhir-akhir ini. Apa sesungguhnya dampak perceraian terhadap mental anak?

PERCERAIAN pasangan suami-istri seringkali berakhir menyakitkan bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Perceraian juga dapat menimbulkan stres dan trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan jenis. Menurut Holmes dan Rahe, sebagaimana ditulis e-psikologi.com, perceraian adalah penyebab stres kedua paling tinggi, setelah kematian pasangan hidup.

Umumnya, orangtua yang bercerai akan lebih siap menghadapi perceraian dibandingkan anak-anak mereka. Hal tersebut karena sebelum mereka bercerai biasanya didahului proses berpikir dan pertimbangan yang panjang, sehingga sudah ada suatu persiapan mental dan fisik.

Tidak demikian halnya dengan anak, mereka tiba-tiba saja harus menerima keputusan yang telah dibuat oleh orangtua, tanpa sebelumnya punya ide atau bayangan bahwa hidup mereka akan berubah. Tiba-tiba saja ayah tidak lagi pulang ke rumah, atau ibu pergi dari rumah, atau tiba-tiba bersama ibu atau ayah pindah ke rumah baru. Hal yang mereka tahu sebelumnya mungkin hanyalah ibu dan ayah sering bertengkar. Atau mungkin ada anak yang tidak pernah melihat orangtuanya bertengkar karena orangtuanya benar-benar “rapi” menutupi ketegangan antara mereka berdua agar anak-anak tidak takut.

Kadangkala, perceraian adalah satu-satunya jalan bagi orangtua untuk dapat terus menjalani kehidupan sesuai yang mereka inginkan. Namun apapun alasannya, perceraian selalu menimbulkan akibat buruk pada anak, meskipun dalam kasus tertentu dianggap alternatif terbaik daripada membiarkan anak tinggal dalam keluarga dengan kehidupan pernikahan yang buruk.

Jika memang perceraian adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh dan tak terhindarkan lagi, apa tindakan terbaik yang harus dilakukan orangtua (ayah dan ibu) untuk mengurangi dampak negatif perceraian tersebut bagi perkembangan mental anak-anak mereka? Artinya, bagaimana orangtua menyiapkan anak agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat perceraian?

Masa Kritis

Sebelum perceraian terjadi, biasanya didahului dengan banyak konflik dan pertengkaran. Kadang-kadang pertengkaran tersebut masih bisa ditutup-tutupi sehingga anak tidak tahu, namun tidak jarang anak bisa melihat dan mendengar secara jelas pertengkaran tersebut. Pertengkaran orangtua, apapun alasan dan bentuknya, akan membuat anak merasa takut. Anak tidak pernah suka melihat orangtuanya bertengkar, karena hal tersebut hanya membuatnya merasa takut, sedih dan bingung. Kalau sudah terlalu sering melihat dan mendengar pertengkaran orangtua, anak dapat mulai menjadi pemurung. Karenanya, sangat penting untuk tidak bertengkar di depan anak-anak.

Lalu, bagaimana halnya jika akhirnya berpisah? Masa ketika perceraian terjadi merupakan masa yang kritis buat anak, terutama menyangkut hubungan dengan orangtua yang tidak tinggal bersama. Berbagai perasaan berkecamuk dalam batin anak-anak. Pada masa ini anak juga harus mulai beradaptasi dengan perubahan hidupnya yang baru. Hal-hal yang biasanya dirasakan oleh anak ketika orangtuanya bercerai adalah tidak aman, tidak diinginkan atau ditolak oleh orangtuanya yang pergi, sedih dan kesepian, marah, kehilangan, merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab orangtua bercerai.

Perasaan-perasaan itu, oleh anak dapat termanifestasi dalam bentuk perilaku suka mengamuk, menjadi kasar, dan tindakan agresif lainnya, menjadi pendiam, tidak lagi ceria, tidak suka bergaul, sulit berkonsentrasi dan tidak berminat pada tugas sekolah sehingga prestasi di sekolah cenderung menurun, suka melamun, terutama mengkhayalkan orangtuanya akan bersatu lagi.

Proses adaptasi pada umumnya membutuhkan waktu. Pada awalnya anak akan sulit menerima kenyataan bahwa orangtuanya tidak lagi bersama. Meski banyak anak yang dapat beradaptasi dengan baik, tapi banyak juga yang tetap bermasalah bahkan setelah bertahun-tahun terjadinya perceraian. Anak yang berhasil dalam proses adaptasi, tidak mengalami kesulitan yang berarti ketika meneruskan kehidupannya ke masa perkembangan selanjutnya. Tetapi bagi anak yang gagal beradaptasi, maka ia akan membawa hingga dewasa perasaan ditolak, tidak berharga dan tidak dicintai. Perasaan-perasaan ini dapat menyebabkan anak tersebut, setelah dewasa, menjadi takut gagal dan takut menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain atau lawan jenis.

Beberapa indikator bahwa anak telah beradaptasi adalah menyadari dan mengerti bahwa orangtuanya sudah tidak lagi bersama dan tidak lagi berfantasi akan persatuan kedua orangtua, dapat menerima rasa kehilangan, tidak marah pada orangtua dan tidak menyalahkan diri sendiri, serta menjadi dirinya sendiri lagi.

Sikap Orangtua

Berhasil atau tidaknya seorang anak dalam beradaptasi terhadap perubahan hidupnya ditentukan oleh daya tahan dalam dirinya sendiri, pandangannya terhadap perceraian, cara orangtua menghadapi perceraian, pola asuh dari si orangtua tunggal dan terjalinnya hubungan baik dengan kedua orangtuanya. Bagi orangtua yang bercerai, mungkin sulit untuk melakukan intervensi pada daya tahan anak karena hal tersebut tergantung pada pribadi masing-masing anak. Namun, sebagai orangtua, mereka dapat membantu anak untuk membuatnya memiliki pandangan yang tidak buruk tentang perceraian yang terjadi dan tetap punya hubungan baik dengan kedua orangtuanya.

Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan (sikap) orangtua orangtua agar anak sukses beradaptasi, jika perpisahan atau perceraian terpaksa dilakukan, adalah sbb.;

1. Begitu perceraian sudah menjadi rencana orangtua, segeralah memberi tahu anak bahwa akan terjadi perubahan dalam hidupnya, bahwa nanti anak tidak lagi tinggal bersama mama dan papa, tapi hanya dengan salah satunya.
2. Sebelum berpisah, ajaklah anak untuk melihat tempat tinggal yang baru (jika harus pindah rumah). Kalau anak akan tinggal bersama kakek dan nenek, maka kunjungan ke kakek dan nenek mulai dipersering. Kalau ayah/ibu keluar dari rumah dan tinggal sendiri, anak juga bisa mulai diajak untuk melihat calon rumah baru ayah/ibunya.
3. Di luar perubahan yang terjadi karena perceraian, usahakan agar sisi-sisi lain dan kegiatan rutin sehari-hari si anak tidak berubah. Misalnya, tetap mengantar anak ke sekolah atau mengajak pergi jalan-jalan.
4. Jelaskan kepada anak tentang perceraian tersebut. Jangan menganggap anak sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa, jelaskan dengan menggunakan bahasa sederhana. Penjelasan ini mungkin perlu diulang ketika anak bertambah besar.
5. Jelaskan kepada anak bahwa perceraian yang terjadi bukan salah si anak.
6. Anak perlu selalu diyakinkan bahwa sekalipun orangtua bercerai tapi mereka tetap mencintai anak. Ini sangat penting dilakukan terutama dari orangtua yang pergi, dengan cara berkunjung, menelepon, mengirim surat atau kartu. Buatlah si anak tahu bahwa dirinya selalu diingat dan ada di hati orangtuanya.
7. Orangtua yang pergi, meyakinkan anak kalau ia menyetujui anak tinggal dengan orangtua yang tinggal, dan menyemangati anak agar menyukai tinggal bersama orangtuanya itu.
8. Orangtua yang tinggal bersama anak, memperbolehkan anak bertemu dengan orangtua yang pergi, meyakinkan anak bahwa dia menyetujui pertemuan tersebut dan menyemangati anak untuk menyukai pertemuan tersebut.
9. Kedua orangtua, merancang rencana pertemuan yang rutin, pasti, terprediksi dan konsisten antara anak dan orangtua yang pergi. Kalau anak sudah mulai beradaptasi dengan perceraian, jadwal pertemuan bisa dibuat dengan fleksibel. Penting buat anak untuk tetap bisa bertemu dengan kedua orangtuanya. Tetap bertemu dengan kedua orangtua membuat anak percaya bahwa ia dikasihi dan diinginkan. Kebanyakan anak yang membawa hingga dewasa perasaan-perasaan ditolak dan tidak berharga adalah akibat kehilangan kontak dengan orangtua yang pergi.
10. Tidak saling mengkritik atau menjelekkan salah satu pihak orangtua di depan anak.
11. Tidak menempatkan anak di tengah-tengah konflik. Misalnya dengan menjadikan anak sebagai pembawa pesan antar-kedua orangtua, menyuruh anak berbohong kepada salah satu orangtua, menyuruh anak untuk memihak pada satu orangtua saja. Anak menyayangi kedua orangtuanya, menempatkannya di tengah konflik akan membuatnya bingung, cemas dan mengalami konflik kesetiaan.
12. Tidak menjadikan anak sebagai senjata untuk menekan pihak lain demi membela dan mempertahankan diri sendiri. Misalnya mengancam pihak yang pergi untuk tidak boleh lagi bertemu dengan anak kalau tidak memberikan tunjangan; atau tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan anak supaya pihak yang pergi merasa sakit hati, sebagai usaha membalas dendam.
13. Tetap mengasuh anak bersama-sama dengan mengenyampingkan perselisihan.
14. Memperkenankan anak untuk mengekspresikan emosinya. Beresponslah terhadap emosi anak dengan kasih sayang, bukan dengan kemarahan atau celaan. Anak mungkin bingung dan bertanya, biarkan mereka bertanya, jawablah pertanyaan tersebut baik-baik, dan bukan mengatakan “anak kecil mau tahu saja urusan ayah-ibu”.

Tidak Mudah

Dari saran-saran tersebut terlihat jelas betapa pentingnya kerja sama orangtua agar anak dapat beradaptasi dengan sukses dan betapa penting arti keberadaan orangtua bagi sang anak. Saran-saran itu memang tidak mudah dilakukan, apalagi jika perceraian diakhiri dengan perselisihan, ketegangan dan kebencian satu sama lain. Keinginan untuk menarik anak ke salah satu pihak dan menentang pihak yang lain akan sangat menonjol pada model perceraian tersebut. Tapi jika itu dilakukan, berarti orangtua sungguh-sungguh merupakan individu egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan tidak memikirkan kesejahteraan dan masa depan anak. Mungkin ada yang berpikir, “Anak saya baik-baik saja kok, dia tidak apa-apa meskipun tidak ada ibunya/ayahnya. Lihat dia ceria-ceria saja, badannya sehat, sekolahnya juga rajin”. Tapi tahukah Anda apa sebenarnya yang ada dalam hati sang anak?

Kalau perceraian memang tak terhindari lagi, maka mari membuat perceraian tersebut tidak merugikan anak. Suami-istri memang bercerai, tapi jangan sampai anak dan orangtua ikut juga bercerai. Anak-anak sangat membutuhkan cinta dari kedua orangtua dan menginginkan kedua orangtuanya menjadi bagian dalam hidup mereka. Bagi anak, rasa percaya diri, rasa diterima dan bangga pada dirinya sendiri bergantung pada ekspresi cinta kedua orangtuanya.

Bagi Anda yang akan, sedang atau telah bercerai, cobalah untuk selalu mengingat hal tersebut dan masa depan anak-anak Anda. Perhatian berupa materi memang perlu, namun itu saja sangat tidak memadai untuk membuat anak mampu beradaptasi dengan baik. Jangan lagi menjadikan negeri ini semakin carut marut dengan membiarkan anak-anak yang tidak berdosa menjadi terlantar. (*)

IT'S JUST BROKEN HOME NOT BROKEN US!

for everyone
Sering banget istilah broken home kita temui, seperti situasi keluarga yang berantakan karena orangtua tidak peduli sama keluarga, keadaan yang bikin kita nggak betah di rumah, dan kondisi yang tidak harmonis bisa disebut broken home.
Sebagian orang mengatakan, broken home akan berakhir pada perpisahan atau perceraian suami-istri yang dilandaskan pada keputusan terbaik. Mungkin iya untuk mereka, tapi apa itu juga yang terbaik untuk kita sebagai anak????
Kita sebagai anak yang biasa dijadiin korban pasti bingung harus gimana. Bisa kita jadi murung, sedih, dan malu. Kita juga jadi hilang pegangan dari orangtua yang seharusnya membimbing kita. Nggak ada satu orang pun yang menginginkan keadaan keluarga kayak gini. Kita harus bangun dari "mimpi buruk" itu….
1. Nggak boleh nyerah sama keadaan. Coba ngomong sama orangtua buat membicarakan masalah yang ada sampai nemuin kunci buat nyelesein.
2. Kalau nggak berhasil nyatuin, ya kita tetep harus selalu mikir positif sama apa yang terjadi. Kita harus coba menerima dan tegar. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita menuju kehancuran atau malah menyiksa diri sendiri.
3. Cobain deh hal-hal baru yang menantang, kayak hiking, rafting, atau olahraga alam. Yang bisa bikin kita lebih segar dan ngelupain hal-hal buruk.
4. Kita nggak sendirian lho! Lo bisa cari tempat buat cerita-cerita.Tapi, yang pasti cuma orang-orang tertentu yang bisa dipercaya aja lho. Jangan sembarang orang!
5. Bangun dari mimpi masa lalu. Kita harus belajar sadar bahwa di balik keputusan bokap-nyokap yang nyakitin kita, larut dalam keadaan nggak bikin kita sehat atau dapetin kebahagiaan yang kita inginkan. Buktiin kalau kita bisa. Buktiin kalau kita tetap sama kayak anak lain. Buktiin kalau kita bisa ngasih yang lebih baik daripada yang lain. Tetap berusaha dan semangat ! Itu kuncinya.
6. "Take a new position at our home". Mungkin setelah nggak ada lagi papa-mama di rumah, kita bisa ngambil posisi mereka di rumah. Kita belajar untuk lebih dewasa dan kita bisa belajar bertanggung jawab lebih besar dibandingkan anak-anak lain.
7. "Let the history be the history and do something for the future". Masa lalu biarin aja jadi masa lalu, jangan terus-terusan nyalahin apa yang udah terjadi. Inget, kita nggak hidup untuk masa lalu, tapi buat masa depan. Jangan jadi minder sama keadaan kita yang bukan dari "happy family". Justru jadiin itu motivasi buat masa depan yang lebih baik.
8. "Don’t waste your time just for something useless". Jangan pernah tertarik sama narkoba atau hal-hal negatif semacamnya. Pelarian kayak gitu sama sekali nggak menyelesaikan masalah. Malah bakal menambah masalah.
9. "Keep praying". Tuhan pasti selalu ngasih jalan yang terbaik buat kita. Walaupun kadang-kadang kita merasa nggak dikasih keadilan, suatu saat lo pasti tahu. Kita bener-bener udah dikasih apa yang terbaik dan yang paling baik di antara semuanya
Kompas

Remaja Punya Masalah, No Problem!

Adakah di antara kita yang sedang punya masalah? Kalau ada, berarti kita remaja normal. Hehe. Meskipun begitu, ada kalanya masalah yang kita hadapi bener-bener membuat kita stres! Contoh: kasus perceraian dalam keluarga, stres belajar, masalah telat ke sekolah karena ngga bisa mengatur waktu dan bahkan stres karena nge-jomblo!

:D

Tapi satu yang pasti: kalo kamu pernah atau sedang stres - itu tandanya kamu memikirkan masalahmu, tidak ingin mengabaikannya.

Namun, sayang sekali beberapa remaja tidak siap untuk menghadapi masalah. Yang ada mereka malah menghindar dan berupaya lari dari masalah - bukannya menyelesaikannya. Beberapa remaja banyak tidur, nonton teve, jatuh ke dalam jurang kenakalan remaja seperti menggunakan narkoba, menyalahgunakan obat-obat, pesta, dan ada yang melakukan tindakan seks di luar nikah.

Padahal mereka hanya akan dikatakan sebagai PENGECUT jika lari. Setuju?

:-q

Yup! Pengecut! Mereka berupaya mengalihkan perhatian… Bukan, bukan saja mengalihkan perhatian tetapi acuh dan melarikan diri. Kalo kek gitu, kapan masalahnya selesai, iya toh? Masalah malah akan bertambah jika cuma berani bermellow-mellow-an atau menjadi pemberontak.

[-(

Nah, buat remaja yang sekarang sedang punya yang namanya masalah, Helda punya dua contoh barang yang mungkin bisa memotivasimu untuk berani menghadapi masalah!

1. Virus

Tau virus kan? Siapa yang ngga kenal virus. Virus bisa bertahan hidup sampai sekarang dan bahkan semakin kuat, dia menjadi resistan atau semacam kebal terhadap antibiotik. Semakin kita melenyapkan dia, dia semakin kebal.

2. Emas

Emas bisa jadi sangat indah dan murni karena apa? Dia harus ngelewatin proses kalo manusia yang mengalaminya pasti akan terasa sakit sekali. Yup! Dia harus dilebur dulu dalam tungku panas. Tapi, dengan cara itulah emas bisa seperti yang kita lihat!

Kesimpulannya:

Masalah boleh jadi datang bertubi-tubi menimpa kita, masalah juga datangnya pada saat yang tidak tepat, misal pada usia remaja yang seharusnya kita tidak alami itu. Namun, kalo kita ambil dari sisi positif dan kita berani menghadapinya - maka kita seperti virus dan emas! Semakin kuat dan kebal, makin ganteng/cantik, dewasa dan matang pula! Usia boleh remaja, tapi pikiran dewasa!

Semangat!

Remaja punya masalah, no problem!

;)

Kenakalan Remaja

Setelah kita kemarin cerita soal pelecehan seksual terhadap remaja, ngga ada salahnya kalo kita memundurkan pembicaraan - kenakalan remaja. Yang pasti yang satu ini worth it banget buat dibahas, gila aja makin hari makin marak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja!

Ada tawuran, ngelakuin seks bebas, narkotika, alkohol dan sebagainya. Oke, Helda udah nyebutin frasa kenakalan remaja satu kali, sebenarnya apa sih kenakalan remaja itu? Apa cuma nakal-nakal, sedikit nakal atau kenakalan (baca: terlalu nakal)?

Kata pakar-pakarnya nih, kenakalan remaja itu bisa didefinisikan sebagai perilaku menyimpang atau tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal. (Kartono, 2003).

Apa kenakalan remaja itu hanya mencakup tindakan-tindakan yang akan membawa kita ke dalam bui, Helda? Jawabannya tidak!

Silahkan perhatikan definisi kenakalan remaja yang sudah disebutkan di atas tadi. Sekarang… Kenapa seorang remaja bisa terjun ke dunia “kenakalan remaja” dan bagaimana kita sebagai remaja bisa menghadapinya? Berikut penjelasannya, tentunya berdasarkan perspektif seorang remaja.

;)

Balik ke definisi awal kenakalan remaja - suatu tindakan menyimpang/tidak dapat diterima sosial. Nah, pertanyaannya: kenapa remaja melakukan pemberontakan? Ada 3 hal yang berperan penting dalam hal ini, yaitu:

* Keluarga
* Pergaulan
* Remaja itu sendiri

1. Keluarga

Yang paling rentan ini nih (walau di poin ketiga yang akan dibahas berikut adalah kuncinya)! Kenapa ngga? Gimana jadinya anak atau remaja di masa depan, ditentukan oleh cara didik orang tua. Nah, cara mendidik ini yang menjadi satu hal yang masih dipertanyakan, sebenarnya gimana sih? Helda aja masih bingung, hehe, ya iya lah. Tapi, satu hal yang perlu diingat adalah: seimbang. Otoriter atau istilah lebih halusnya tegas, permisif serta demokratisnya haruslah sesuai kadar.

Ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara kalo ortu permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja. Bahkan orang tua yang demokratis sekalipun, Helda saja sebagai remaja ngga bisa menjamin akan menggunakan kebebasan namun bertanggung jawab dari paham demokratis ini. Karena…

:-?

2. Pergaulan

Yup! Pergaulan remaja. Tekanan teman bahkan sahabat, apakah itu yang namanya rasa solidaritas, ingin diterima, dan sebagai pelarian, benar-benar ampuh untuk mencuatkan kenakalan remaja yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja.

Kalo di dalam keluarga, remaja memberontak atau mencari perhatian yang menjurus ke tindakan kenakalan remaja demi orang tua. Nah ini, malah ke kebutuhan yang lain! Yup! Teman, sabahat dan diterima dalam pergaulan yang merupakan suatu kebutuhan.

3. Remaja Itu Sendiri

Pada hakikatnya apa yang dilakuin oleh seorang remaja ketika mencoba menarik perhatian dari ortu terlebih lagi teman, adalah untuk memuaskan diri remaja itu sendiri. Memuaskan di sini bukan hanya dalam arti negatif aja yah. Namun, demi memuaskan obsesinya itu - sering malah ‘keterlaluan’ dan ‘berlebihan’!

Bukankah apa pun yang terjadi kalo memang remaja tersebut punya ‘hati yang besar’ menyadari bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan ‘perhatian itu’, pasti dia bisa untuk tidak terperosok ke dalam jurang kenakalan remaja.

*Nih Helda koq ngga memihak para remaja yah?

:D

Postingan ini hanyalah pelengkap untuk postingan berikutnya. Tadi kan kita sudah bahas mengenai kenakalan remaja, yang udah disebutin bahwa keluarga itu berperan penting. Helda pikir rata-rata remaja sekarang hidup dalam keluarga berantakan atau broken home, orang tuanya sering bertengkar, dan bahkan bercerai. Masih ingat dengan artikel blog remaja “Penyebab Kasus Perceraian Keluarga“? Karena itu, Helda bakal menyajikan postingan berseri (kayak masakan aja yah):

* Ortu Sering Bertengkar, Bagaimana Remaja Bersikap?
* Orang Tua Bercerai
* Aku Bangga Jadi Remaja dari Keluarga Broken Home!
* dll

Semoga artikel kenakalan remaja ini dan artikel-artikel berseri dari blog remaja yang dijanjikan bisa membuat para remaja menghadapi dan melawan tindakan menyimpang yang ngga ada gunanya…

;)

Kiat-kiat menjalani ramadhan

Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
mohon ma'af karena kesibukan koko, baru hari ini dapat melanjutkan Kiat-kiat menjalani ramadhan yang telah koko posting beberapa hari yang lalu semoga hal ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi dan para pembaca/blogger sekalian..dan semoga kita semua tetap diberikan Rahmat dag Hidayah oleh ALLAH Subhana Wata'ala dalam menjalankan ibadah dibulan ramadhan yang dipenuhi oleh berkah untuk kita semua..AMIEEN
6. Mudah mengumbar amarah.
Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda:
"Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah."


Dalam hadits lain beliau bersabda:

"Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa." (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.

"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR.Bukhari dari Abu Hurairah)


8. Memutuskan tali silaturrahim.

Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda:

"Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, ALLAH akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan Kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya."
Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.

9. Menyia-nyiakan waktu.

Al-Qur'an mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.

Allah bertanya:
"Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?"

Mereka menjawab:
"Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."

Allah berfirman:
"Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui, Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang mulia." (Al-Mu'minun: 112-116)


10. Labil dalam menjalani hidup.

Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Rama dhan. Pesan Rasulullah Saw:

"Sesungguhnya telah datang bulan Rama dhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tiada
diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan
atasnya." (HR Ahmad, Nasa'i, Baihaqi dari Abu Hurairah)

duhhhhh insomnia ne . . .

wah jagi malez tuk tidur . . . duhhhh . . . .

MARHABAN YAA RAMADHAN . . .

Wah senengnya lok bulah puasa gne . . . horeeee !!!!

Blog Roll

inilah sebagian blog-blog favorit aku, seneng banget dah pokoknya baca arrtikelnya, gak sama ama atikelku, jelaslah siapa aku, hahaha.

Contact Me


Kalian yang ingin menghubungi Richo untuk sekedar salam-salam, cielah kayak selebritis aja, hheheh atau ada pertanyaan, bisa ke:

Email : richoku@gmail.com

Halaman Richo lainnya:

Blog Wordpress: http://richoku.wordpress.com
YM: cho2_ym
Friendster:  Richoku Hogwarts
Facebook1http://www.facebook.com/richoku (ini saja)
Facebook2 http://www.facebook.com/richoku2
Facebook3 http://www.facebook.com/richoku28
Twitter: http://www.twitter.com/richoku
Koprol: http://koprol.com/users/cho_2
Myspace: http://www.myspace.com/515774014

emang penting ya ? ea nggk lah, wkwkwk. Itu namanya promosi yak ! hehe. Sekali-kali gak papah ia, dimaapin aja … :) #plak

ketika aku bicara . . .

aku bicara...tak satupun mendengarkanku...

aku bergaya... tak satupun yg memperhatikanku.....

dan ketika aku sedih tak ada yg menghiburku...

tapi ketika aku KENTUT semua menoleh padaku..........

Ini adalah Mustahil!

Seorang individual perlu menjadi Tuhan untuk memuaskan kita! Dan bagaimana dia boleh menolong? Kita terdiri dari daging dan darah. Tuhan, jika Ia wujud, adalah jauh, roh yang tidak diketahui. Membayangkan tentang persahabatan di antaraTuhan dan kita adalah mustahil.

Atau adakah ia munasabah? Di kawasan yang tidak dikenali apa pun boleh wujud – Malah Tuhan bersedia untuk memeranjatkan kita dengan melibatkan dirinya dalam kehidupan kita. Kenapa kita mempunyai hasrat yang mendalam yang tidak akay mencapai kepuasan? Adakah Tuhan memainkan permainan kejam atau adakah harapan pada pasangan sempurna tersemai pada anda kerana ingin memenuhi harapan tersebut dengan menjadi kawan terrapat anda? Adakah kelihatan bersikap dingin dan tidak dipengaruhi perasaan kerana kita baru sahaja mengenalinya. Jika Tuhan tidak mempunyai perasaan atau tidak boleh bercinta atau bercakap, ini akan menyebabkan kita lebih berkebolehan daripada Pencipta Alam kita. Itu tidak dapat difikirkan. Jika kita mempunyai kemampuan tersebut, Pencipta Alam kita boleh buat kesemua itu dan lebih lagi. Tuhan adalah mesra.

Tetapi Sebaliknya Tuhan mengecilkan keriangan kita! Ataupan dosa yang mengecilkannya-sudah berjanji tetapi kemudian menyinggungkan perasaan kita, sakit kepala akibat minum arak yang kelebihan, bayi yang dibiarkan, penyakit seks, penghinaan (kemaluan), kesakitan, dosa? Bercakap dengan orang yang disakiti oleh dosa orang lain-mereka yang pernah kehilangan sesuatu akibat dicuri, mereka yang ditinggalkan oleh suami atan isteri secara tiba-tiba, mereka yang mengalami kesakitan yang disebabkan oleh pemandu mabuk, mereka yang pernah ditipu atau difitnah. Juga, bagaimana dengan orang yang menyedari bahawa mereka tidak dapat berhenti melakukan kesalahan yang mereka pernah sukai tetapi sekarang berasa benci terhadapnya? Tanyalah orang-orang ini sama ada apa yang dilakukan oleh Tuhan membinasa kegembiraan atau membina (mewujudkan) kegembiraan.

Tetapi Tuhan adalah dungu dan membosankan! Anda boleh pasti? Tuhan yang berupaya melakukan apa saja-hal yang mengkagumkan di mana kita tidak mungkin dapat membayangkan? Bukankah kehidupan akan penuh dengan hal yang menakjubkan (mengkagumkan) jika saling kasih-mengasih dengan Dia yang selalu dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat anda bayangkan?

Kewujudan Beliau, persahabatan yang tidak ada penghujung dan kuasa yang tidak terbatas mampu mengisi ruangan kosong hati kita, adalah pasangan sempurna yang anda akan harapkan.

Romance Yang Teragung
Anda amat dikasihi Kepada orang lain anda mungkin hanyalah salah seorang daripada beribu-ribu, orang tetapi pada dia benar-benar mengambil tahu, anda adalah istimewa. Anda sangat bermakna kepada Dia di mana apa Tuhan yang harapkan antara anda dan Tuhan adalah seperti sebuah perkahwinan yang sempurna.

Mempercayai seseorang tidak akan menjadikan anda seorang yang telah berkahwin. Begitu juga dengan mempercayai Tuhan tidak akan memberi kita kebenaran untuk tinggal bersama Tuhan. Adalah tidak mencukupi jika hanya pergi ke gereja. Perkahwinan yang benar bermaksud mempercayai seseorang dengan sepenuhnya dengan menyerah keseluruhan anda dan kesemua yang anda miliki kepada orang tersebut bagi kehidupan. Pencipta anda ingin melakukannya untuk anda, tetapi untuk meneruskan perkahwinan kedua-dua pasangan mesti berbuat demikian.

Sekiranya seorang gadis yang tidak mempunyai kediaman berkahwin dengan seorang jutawan, gadis itu akan memperolehi maruah jutawan manakala jutawan itu akan memperolehi kemaluan gadis itu. Gadis itu juga akan memiliki kekayaan jutawan dan jutawan itu akan terpaksa menjelaskan hutang untuk gadis itu. Untuk ini berlaku, gadis itu mesti meninggalkan lelaki lain dan menyerah diri (dan kemilikannya) kepada jutawan itu untuk berkahwin. Jutawan akan memberikan kesemua milikannya kepada gadis itu jika gadis itu jugaberbuat demikian.

Kesamaan, jika kita memberi kesemua milikan kita kepada Tuhan – masa kita, keupayaan, persahabatan dan kesemua yang kita miliki – dia akan memberi kita kesemua yang dipunyainya. Kita menyerahkan kepada Jesus penghinaan yang telah kita lakukan termasuklah dosa kesukaan kita. Kesemua ini akan menjadi miliknya. Itulah yang membunuhnya. Sebaliknya kesempurnaan dan kemuliaan Jesus' menjadi kepunyaan kita, supaya kita dapat menikmati persahabatan paling rapat bersama Tuhan Suci.

Secara bersatu dengan Tuhan, kita akan memberi Tuhan kebenaran untuk melakukan apa saja yang dia suka terhadap kesemua yang kita miliki, tetapi Pemilik Alam Dunia membolehkan kita sentiasa dapat mengguna kekayaannya. Kita perdagangkan keupayaan kita demi kuasa beliau yang tidak terbatas; Juga percubaan kita untuk meneruskan kehidupan kita, demi kebijaksanaan beliau yang tidak terbatas. Kita memberi beliau masa kita di bumi dan beliau memberi kita keabadian.

Dengan apa cara, jua juga, kita memperolehi penawaran daripada Tuhan dan dia mengalami kerugian. Tetapi Tuhan sedang mengkasihi anda. Dia kemahuannya terhadap sebuah kesatuan yang suci adalah juah lebih daripada apa yang dapat dibayangkan. Jangan biarkan Dia sedih dengan menahan doa.

Mencari Pasangan Yang Sempurna

Kebanyakan orang yang popular di dunia tidak dapat mencari cinta yang berkekalan. Untuk anda, walaubagaimanapun, ia boleh berbeza.

Ia seperti jauh dalam diri kita sebuah kekosongan yang wujud walaupun seratus kekasih tidak boleh mengisi. Malah masih ada harapan.

Mencabar untuk bermimpi
Betapa cantikkah seorang wanita perlu menjadi sebelum dia tidak lagi memerlukan cinta? Berapa kalikah mesti seorang lelaki melihat wanita tanpa berpakaian untuk memberhentikan kesakitan akibat ditolak?

Keseluruhan jiwa kami berharap-harapkan cinta. Para saintis telah mengkaji tentang tabiat manusia yang ketagih kepada bahan berunsur seks tetapi tidak terkaitan dengan cinta- melihat bahan-bahan lucah, telefon seks, seterusnya mereka menyedari bahawa menunjukkan diri kepada orang lian dan sebagainya Kumpulan orang ini biasanya didorong oleh keinginan terhadap cinta.[1]

Malah berada dalam percintaan adalah berisiko. Kecantikan pudar. Manusia berubah. Pada bila-bila masa kita mungkin akan kehilangan orang yang kita cintai melalui kematian atau dalam sebarang keadaan. Lebih mendalam cinta kita, lebih teruk penderitaan.

Jika kebenaran meninggalkan kita bersikap dingin, oleh itu mimpi kita adalah terlalu sukar dipegang.

Keinginan mendalam cinta kita kelihatan di luar pencapaian sehingga kita tidak mahu memikirkan tentangnya, malah ia masih wujud seperti penderitaan yang membosankan dan enggan meninggalkan kita.

Hanya untuk seketika berhadapan dengan keinginan mendalam, tidak kira ia kelihatan mustahil. Cabarlah diri sendiri melihat apa yang ditunjukkan.

Anda berkeinginan benar tehadap seseorang yang anda:

* akan berbangga selama-lamanya

* boleh mempercayai sepenuhnya

* boleh berbincang secara terbuka

Hajat tersembunyi anda terhadap seseorang adalah:

* fikiran, tenaga dan kecantikan tidak akan merosot dengan berlalunya masa

* si dia bukan sahaja sudah tahu tentang kesemua penderitaan, kesusahan dan kegembiraan yang dialami sejak kelahiran dan pernah berada bersama anda pada ketika itu

* yang selalu memahami anda sepenuhnya

Anda memerlukan seseorang yang:

* memenuhi keperluan anda dengan tepat dan kelihatan seperti anda ditakdirkan bersama

* selalu menolong mempersembahkan kelebihan diri anda, membolehkan anda mencapai ketinggian yang anda mampu

* bukan sahaja merasai kesakitan anda tetapi boleh selalu membantu anda tidak kira betapa serius keinginan anda.

* tahu rahsia tersembunyi anda, setiap pemikiran anda, dan masih memikirkan tinggi tentang anda

* boleh selalu bersama anda tidak kira dimana anda berada, pada saat anda memerlukan pasangan anda

* akan mencintai anda selama-lamanya dengan cinta yang agung dan akan sentiasa menyeronokkan dan memuaskan

Anda memerlukan seseorang yang akan selalu menolong anda, malah tidak menghalang pertumbuhan anda sebagai seorang manusia; seseorang yang tidak akan membosankan dan seseorang yang tidak akan bertukar.

Akhirnya, anda ingin bebas daripada ketakutan yang selalu mengiringi anda tentang kehilangan orang yang dicintai. Anda memerlukan kekasih yang tidak dapat ditewas dengan kesakitan atau kecederaan atau kematian.

Inovasi Pembelajaran Matematika Kreatif APIQ

Bagaimana cara belajar matematika yang paling tepat?
Bila kita mengacu kepada teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner maka jawaban dari pertanyaan di atas adalah tidak tunggal. Masing-masing orang memiliki ragam kecerdasan yang mungkin berbeda. Sehingga cara belajar matematika yang tepat bagi mereka juga berbeda-beda. (Baca Ummah, Khairul., Mahayana, Dimitri., dan Nggermanto, Agus. 2003. SEPIA: Lima Kecerdasan Utama untuk Meraih Bahagia dan Sukses)

APIQ mempelajari berbagai macam cara belajar matematika yang tepat kemudian meramunya kembali menjadi sebuah pendekatan terpadu. Dalam istilah teori pembelajaran mutakhir, pendekatan APIQ ini dikenal sebagai blended learning. (Baca Wikipedia dengan kata kunci “blended learning”.) Lebih jauh lagi, APIQ menguji konsep ini dengan realitas lapangan di Indonesia. Proses dan hasil pengujian ini menjadi masukan bagi APIQ untuk menyempurnakan pendekatan APIQ. Prahalad menyebut proses ini sebagai ko-kreasi – berkreasi bersama-sama. (Baca Prahalad, C. K., and Ramaswamy, Venkat. 2004. The Future of Competition.)

Berikut ini adalah berbagai macam alternatif pendekatan pembelajaran matematika.
Metode tradisional. Seperti umum kita lihat, metode ini mengajarkan matematika sebagai ilmu pasti – yang paling pasti di antara ilmu pasti yang lain. Kebenaran matematika tidak perlu dipertanyakan lagi. Jadi matematika seperti doktrin. Bagaimana mungkin anak-anak kita akan menyukainya?

Metode mendorong. Karena memang tidak selalu mudah memahami konsep matematika secara benar, beberapa pendidik menyuruh para siswa menghafal matematika. Beri siswa sebanyak-banyaknya materi. Suruh untuk menghafal. Paham atau tidak urusan lain. Bagi seorang guru SD, apakah mudah memahami konsep matematika? Apakah guru SD mendapat fasilitas khusus untuk memahami matematika? Bukankah guru SD adalah guru umum? Menghafal adalah jalan pintas. Tetapi menghafal matematika adalah tugas yang amat berat.

Metode latihan. Siswa mendapat latihan yang berlimpah. Dengan pengulangan latihan, secara bertahap anak-anak akan mulai memahami konsep matematika di balik latihan itu. Menurut saya cara ini bagus. Tetapi bagaimana seorang guru dapat menyusun latihan-latihan yang terstruktur untuk memahami konsep matematika? Butuh investasi waktu, biaya, dan keahlian khusus. Jika pemerintah (Diknas) akan menempuh jalan ini, saya setuju. LKS (lembar kerja siswa), tampaknya, mengambil metode ini. Tetapi saya belum pernah melihat LKS yang memiliki konsep pembelajaran matematika yang bagus.

Metode pemecahan masalah – problem solving. Para siswa menerima tantangan berupa beberapa masalah. Untuk memecahkan masalah ini, siswa memerlukan beberapa pendekatan matematis. Pendekatan ini sangat menarik dan menantang. Bila kita dapat menciptakan suasana riang maka kita akan berhasil menghadirkan matematika menjadi tantangan bagi siswa. Dalam tingkat internasional selalu ada masalah matematika yang belum terpecahkan. Yang paling berumur panjang – 300 tahun lebih – adalah pembuktian teori terakhir Fermat. Baru terbukti tahun 1995 yang lalu. Beberapa event juga mendukung pendekatan ini seperti Olimpiade Matematika Internasional.

Metode cerita. Ini metode yang sangat menarik. Teman saya yang dari Informatika ITB menyukai kalkulus karena di setiap bab buku kalkulus selalu ada sejarah singkat tokoh-tokoh kalkulus. Film Beautiful Mind menceritakan perjalanan hidup John Nash – peraih nobel, tokoh matematika - yang mengagumkan. Metode ini sangat inspirasional, sangat menakjubkan, dan menarik. Tetapi bagaimana caranya?

Metode Matematika Baru. Pembelajaran matematika yang berfokus pada konsep abstrak matematika seperti teori himpunan, fungsi, bilangan biner, dan lain-lain. Mungkin hanya orang tertentu saja yang menyukai ini. Dulu, kurikulum 1994, memasukkan matematika baru sebagai bahan ajar untuk anak tingkat SMA. Kurikulum yang sekarang, sepertinya, tidak lagi.

Metode Standard Based Mathematic. Diterapkan di Amerika dan Kanada. Dewan Pendidikan mereka menetapkan standar-standar yang perlu dicapai untuk setiap tingkatan siswa. Mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan khusus. Pembelajaran menerapkan teori konstruktivisme. Mungkin KBK dan KTSP ingin mengacu ke standar ini. Tetapi tampaknya masih jauh dari ideal.

Metode Permainan. Ini metode yang sangat efektif bagi anak-anak. Anak-anak akan menyukainya. Namanya saja permainan! Tetapi diperlukan inovasi terus-menerus bagi pendidik untuk menciptakan permainan matematika yang atraktif. APIQ banyak menggunakan metode ini.

Metode Blended Learning. Metode ini menggabungkan berbagai macam metode sehingga menghasilkan sebuah metode baru. Khususnya metode ini menggabungkan pembelajaran matematika yang memanfaatkan media digital dan teknologi mutakhir dengan metode konvensional. APIQ mengambil pendekatan blended learning ini dalam banyak aspek pembelajaran matematika kreatif.

Saya yakin masih banyak metode lain. Saya di APIQ mencoba meramu beberapa metode agar mengantarkan putra-putri kita menguasai konsep matematika secara menyenangkan. Sesuai dengan akar bahasa Yunani, matematika adalah suka belajar.

PERKALIAN CEPAT 3 DIGIT

Banyak yg menanyakan bagaimana cara cepat menghitung perkalian 3 digit yg berlaku umum?

berikut ini adalah teknik perkalian bintang 3. teman2 sy sarankan u mempelajari perkalian bintang 2 yg sdh sy tulis sebelumnya.

l x * x l

321
401x

???
kt hitung kanan k kiri
l: 1×1 = 1
x: 1×2 + 1×0 = 2
*: 1×3 + 1×4 + 0×2 = 7
x: 0×3 + 2×4 = 8
l: 4×3 = 12
jawab = 128721

selamat berlatih, smoga sukses selalu…

Cara Mandiri Belajar Matematika Kreatif APIQ

Banyak anggota masyarakat yang ingin ikut belajar matematika kreatif. Tetapi beberapa hambatan menghalangi mereka untuk ikut belajar matematika kreatif APIQ secara langsung.

Demi membantu teman-teman sekalian, APIQ meluncurkan program cara mandiri belajar matematika kreatif APIQ secara bertahap. Program ini berupa penyediaan alat-alat belajar (bermain) APIQ secara luas dan program-program komputer.

Semoga program ini memberi manfaat bagi masyarakat. Silakan untuk mengunjungi:

1. Kartu Edukasi Milenium Ular Angka APIQ.
2. Cara Berpartisipasi Mendistribusikan Kartu
3. Program Power Point untuk Tingkat Dasar dan Menengah
4. Program Power Point untuk Hitung Cepat Pangkat 3 dan Akar Kubik

Salam

coWOk LibRa 2

satu lagi nih orankorang aneh bilang tentang karakter (asmara) cowok berdasar zodiaknya..

sekali lagi.. karna zodiak gue belom ganti.. masih tetep LIBRA.. so ini nih kata mbah dukun..


COWOK LIBRA


Pada umumnya cowok libra memiliki bakat kreatif. Cowok berkepribadian mempesona ini (makaciiih.. nih gue anggap sbg pujian.. heHEhe..) ternyata membutuhkan waktu lama sebelum akhirnya mengambil keputusan. Alasannya karena mereka hanya menghendaki yang terbaik. Mereka menaruh perhatian besar pada segala sesuatu yang menyangkut cinta. Tekadnya untuk menemukan pasangan yang sempurna jauh melebihi zodiak lainnya.


ASMARA PARA LIBRA


Keindahan dan harmoni yang libra dambakan sering diterjemahkan sebagai hubungan cinta yang romantis. Nggak heran, libra gampang sekali jatuh cinta. Lagipula banyak yang tersanjung dengan perhatian dan kata-katanya.
Gampang jatuh cinta ini sayangnya sering membuatnya merasa bosan, karena itu dari waktu kewaktu libra terus mencari cinta lain yang lebih romantis dari sebelumnya. Libra bakal awet kalo ketemu pasangan yang juga romantis, penuh perhatian dan mau menghabiskan waktu bersamanya. Rasa aman yang didapatnya akan membuatnya bahagia.

HARRY POTTER























FAQ



Halah ini blog apaan sih ?  pake ada FAQ-nya segala ! hhah. Thread FAQ (Frequently Asked Questions) ini isinya beberapa pertanyaan yg sering banget ditanya sama member misalnya dalam sebuah forum dsb. Lah tapi ini HANYA berupa blog gak penting dari anakk goblog yang hanya ingin mewarnai kehidupan yang dianggap maya ini. Hhehe.. :-)

AKU, DIARE dan SEKOLAH-ku (RiChO From Heart)

Pertama Aku sekolah di SMP Negeri 2 Sumenep, Aku angkatan 2003-2004, Aku bangga sekolah di SMP 2 Sumenep ! Karena waktu itu SMP 2 masih sekolah terfaforit di Sumenep, sebelum SMP 1 seperti sekarang ini. Waktu itu Aku duduk di kelas Ib, yang kelasnya di utara dan paling depan setelah kelas Ia, Aku punyak banyak temen baru disana , satu persatu kita saling kenal, semua mereka anaknya asyik, care dan rasa persahabatannya sangat kuat, pokoknya semua temen – temen baik sama Aku, begitu juga dengan guru-guru disana mereka baik sama kita, apalagi mereka Profesional dalam mengajar muridnya, Aku sangat menyukai SMPN2 Sumenep.
Selama di kelas satu Aku memang sudah punyak penyakit perut (diare), entah apa yang membuatku bisa seperti itu, sebenanya bukan waktu di SMP, Aku mulai merasakan sakit itu semenjak Aku duduk dibangku Sekolah Dasar. Aku sudah merasakan sakitnya perutku. Selama itu pun masih nggak terlalu membuatku sampek nggak masuk sekolah . Aku menganggap penyakitku itu hal yang normal aja . . . !!,
Begitu Aku naik ke kelas Dua, tepatnya aku duduk di kelas IIb, Aku masih terbayang – bayang akan sakit perutku itu, penyakitkun itu sangat menggangu sekolahku. Seringkali Aku nggak masuk sekolah karena sakit perutku itu, puncaknya Aku mulai tercompang – camping sekolah setelah semester dua (awal) Aku bisa nggak masuk berhari-hari, kadang masuk 2 hari dan bisa 2 minggu berikutnya Aku nggak masuk sekolah, Aku sering membuat keluargaku termasuk Mama yang paling sakit akan kondisiku sempat kubuat susah akan penyakitku itu. Mereka sangat kuatir dengan Sekolahku yang sering Aku tinggalkan. Disatu sisi Aku ingin masuk tapi kondisikulah yang membuatku nggak bias masuk. Sampek wali kelas dan guru BP datang kerumahku, sekedar menjenguk kondisiku dan mereka memberikan dispensasi pada Aku, mereka memberikan kelonggaran kalau Aku bisa masuk ke sekolah jam berapapun, karena beliau mengerti akan kondisiku itu.
Beberapa pengobatan sudah Aku jalani, mulai dari pengobatan tradisional sudah Aku coba, dan semua dokter di Sumenep sudah perna Aku kunjungi. Itu pun hasil tidak membuatku sembuh total. Tapi Aku dan orang tuaku tetap berusaha untuk kesembuhan ku, aku sangat bersukur mempunyai orang tua seperti mereka, mereka tidak ingin melihat Aku sakit, mereka semua ingin Aku sembuh, ya . . . tentunya semua orang tua juga melakukan hal yang sama, orang tua mana yang ingin melihat anaknya sakit. Melihat perlengkapan dan sarana medis di Sumenep masih belum memadai biasa dibilang masih dibawah standart, Aku mencoba periksa di Pamekasan, pertama Aku mendatangi rumah sakit umum Pamekasan, dari hasil laboraturium ternyata aku kekurangan cairan dan Aku disuruh opname disana. Aku sangat takut mendengar kabar itu, Orangtuaku berinisiatif untuk meng-opname Aku di rumah sakit Sumenep, alhamdulilah semua itu tidak terlaksana karena ada alternative lain yang Aku coba jalanin.
Dan tak berhenti disutu, pengobatan selanjutnya Aku coba ke dr. Dana beliau spesialis penyakit dalam, beliau buka praktek di Pemekasan, aku harus bersabar menuggu giliran, karena tak sedikit pasien yang berobat disana. pemeriksaan pertama aku diambil sample darah dan urin, dan dari hasil laboraturium semua bisa diketahui. Pulangnya dari sana beliau memberikan resep obat buat Aku, segerahlah orangtuaku menebus obat itu di apotik yang masih ditempat doker Dana, ya bisa dibilang apotik itu bekerja sama dengan dr. Dana. Pemeriksaan tak kurang dari 4x, dipemeriksaan ketiga dokter menyuruh supaya Aku di ronsen, tepatnya ke dr. Sardjono Utomo, S.Rad beliau sepesialis radiology, yang sekarang sudah menjadi Dirut R.S.U di Pamekasan, lagi-lagi Aku harus menuggu giliran untuk diperiksa, karena pasiennya juga tidak sedikit. Untuk mendapatkan nomor saja itu tidak mudah, setelah bersabar menuggu akhirnya sampailah giliranku, perasaanku waktu itu campur aduk, degdegan, palagi ini yang pertama buatku dan yang paling aku takutin, hasilnya takut mengecewakan, setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar-x, alhamdulillah hasilnya baik dan tidak terjadi kerusakan didalam organ tubuh Aku.
Selanjutnya hasil laboraturium tadi diserahkan ke dr. Dana, sebagai hasil akhir dari pemeriksaan. Setelah melihat hasil pemeriksaan yang dilakukan di dr. Sarjono, kemudian dr. Dana menyimpulkan bahwa tidak ada penyakit di tubuh Aku, penyebab Aku sering saki perut atau buang air besar ternyata hanya dari perasaan Aku saja. Kata beliau Aku terlalu memikirkan hal – hal yang berat dan kurangnya sifat keterbukaan dari Aku, perasaan nggak enak itu larinya keperut. Itu yang membuat Aku sring sakit perut berkepanjangan. Ternyata semua yang dikatakan pak dokter memang terjadi padaku, memang kalau boleh jujur aku orang terlalu memikirkan sesuatu yang belum aku jalani, palagi Aku type orang yang tertutup, jadi semua perasaanku itu larinya keperut, bias disimpulkan secara dangkal sakit perutku itu bukan dari penyakit melainkan hannya perasaanku saja yang membuat seprti itu.
Di akhir pemeriksaan, selain menyerahkan resep obat beliau menyarankan agar Aku dibawak ke Psikiater di Surabaya, supaya Aku dilatih kepribadian. Mendengar kabar itu membuat aku kaget dan bingung. Jujur Aku nggak mau kalau dibawak ke Psikiater, karena aku masih normal “belom gila” itu menurut pandangan Aku. Dan terakhir dari dr.Dana menyarankan supaya Aku istirahat dulu dirumah, ya . . .! bias dibilang Aku harus nggak masuk sekolah lagi. Dari surat keterangan yang diberikan untuk sekolah, ternyata Aku harus istirahat dirumah selama lebih dari satu minggu, itu waktu yang sangat lama buatku, takutnya Aku ketinggalan materi pelajaran disekolah . . .

 Baca Story… Hal 36

9 Babak Keidupan

What do you want to create?
Itu adalah pertanyaan pertama yang musti dijawab. Bebaskanlah ide, tetapi pilihlah dengan tegas.
Lebih tepat lagi, pilihlah salah satu dan mulailah tuliskan. Deklarasikan.
Kemudian pilihlah metode.
Gunakan salah satu metode mutakhir, 9 babak.
Kira-kira begini:

1. Buat permulaan dengan kejadian yang mengejutkan, yang menghebohkan, the shocking opening, or mysterious. semakin shocking/misterius semakin hebat

* Lha ini mirip mirip misalnya dengan adegan pembuka davinci code. Kurator museum mati. Wajah pembunuh tersembunyi. Ada teka-teki tersisakan [sesuatu yang dicari]
* Ato spiderman 3. Harry berkelahi dengan spiderman, harry hilang ingatan. Sandman kabur penjara menjadi sandman.
* Ato war of the world. Dunia menjadi sangat gelap, alien menguasai bumi
* ato Messenger. Sekeluarga pindah rumah desa, si kecil melihat misteri hantu

2. Pengenalan Tokoh/Karakter. Untuk selanjutnya memakai conto Spiderman 3.

* Baru kemudian disini dikenalkan satu persatu tokoh-tokoh yang akan mengisi cerita
* Yang protagonis [kalo pakai istilah kita]. Misal, Peter Parker muncul dengan dengan sepeda menjadi pengantar pizza, Mary Jane nyanyi di opera.
* Yang antagonis. Misal Harry mendapati warisan ayahnya. Sandman menggondol uang.
* Lebih bagus kalo ada satu ciri menonjol
* Tapi mesti ada yang disembunyikan [buat cadangan nanti ]

3. Mulai masuk babak konflik. Tokoh-tokoh menghadapi masalah

* Protagonis mengalami tekanan. Spiderman kehilangan Mary Jane, Mary Jane kehilangan pekerjaan. Peter kalah sama fotografer baru. Peter dapat penyakit Black Spider
* Antagonis diatas angin. Sandman merajalela. Hary menghancurkan emosi Peter.

4. Melarikan Diri, Pencarian, Pelarian

* Peter menenggelamkan diri dalam pengaruh Black Spider
* Merajalela membalas dendam.
* Meluapkan emosi, mabuk, menghancurkan karir Fotografer saingannya. Menghancurkan Hary

5. Belajar, Mengambil pelajaran

* Ditampar teman wanitanya
* Peter ketemu neneknya
* Mendapat petuah yang mendalam
* Kerinduan dari masyarakat akan Spiderman yang superhero
* Peter melepaskan diri dari Venom
6. Berani menghadapi kenyataan kembali. Menghadapi masalah lagi.

* Venom malah jatuh ke fotografer
* Menjadi makhluk mengerikan
* Sandman bersama Venom menyandera Mary Jane

7. Menyusun strategi. Tetapi gagal.

* Menemui Hary untuk membantunya
* Hary tidak mau karena masih dendam
* Menghadapi Sandman & Venom sendirian.
* Kalah, hampir mati.

8. Rencana Darurat

* Hary mendapat nasihat dari pembantu setia
* Hary sadar akan nilai mulia sahabat
* Hary muncul membantu Spiderman

9. Ending

* Spiderman menang
* Sandman dibiarkan pergi oleh Spiderman
* Hary mati dengan bangga dan senyum dipelukan sahabat-2nya

Yakinlah dan buatlah. Tanamkan dalam pikiran dan Tetapkanlah dalam hati. Mulailah menulis.
Kira-kira demikian....

9 Babak Keidupan

What do you want to create?
Itu adalah pertanyaan pertama yang musti dijawab. Bebaskanlah ide, tetapi pilihlah dengan tegas.
Lebih tepat lagi, pilihlah salah satu dan mulailah tuliskan. Deklarasikan.
Kemudian pilihlah metode.
Gunakan salah satu metode mutakhir, 9 babak.
Kira-kira begini:

1. Buat permulaan dengan kejadian yang mengejutkan, yang menghebohkan, the shocking opening, or mysterious. semakin shocking/misterius semakin hebat

* Lha ini mirip mirip misalnya dengan adegan pembuka davinci code. Kurator museum mati. Wajah pembunuh tersembunyi. Ada teka-teki tersisakan [sesuatu yang dicari]
* Ato spiderman 3. Harry berkelahi dengan spiderman, harry hilang ingatan. Sandman kabur penjara menjadi sandman.
* Ato war of the world. Dunia menjadi sangat gelap, alien menguasai bumi
* ato Messenger. Sekeluarga pindah rumah desa, si kecil melihat misteri hantu

2. Pengenalan Tokoh/Karakter. Untuk selanjutnya memakai conto Spiderman 3.

* Baru kemudian disini dikenalkan satu persatu tokoh-tokoh yang akan mengisi cerita
* Yang protagonis [kalo pakai istilah kita]. Misal, Peter Parker muncul dengan dengan sepeda menjadi pengantar pizza, Mary Jane nyanyi di opera.
* Yang antagonis. Misal Harry mendapati warisan ayahnya. Sandman menggondol uang.
* Lebih bagus kalo ada satu ciri menonjol
* Tapi mesti ada yang disembunyikan [buat cadangan nanti ]

3. Mulai masuk babak konflik. Tokoh-tokoh menghadapi masalah

* Protagonis mengalami tekanan. Spiderman kehilangan Mary Jane, Mary Jane kehilangan pekerjaan. Peter kalah sama fotografer baru. Peter dapat penyakit Black Spider
* Antagonis diatas angin. Sandman merajalela. Hary menghancurkan emosi Peter.

4. Melarikan Diri, Pencarian, Pelarian

* Peter menenggelamkan diri dalam pengaruh Black Spider
* Merajalela membalas dendam.
* Meluapkan emosi, mabuk, menghancurkan karir Fotografer saingannya. Menghancurkan Hary

5. Belajar, Mengambil pelajaran

* Ditampar teman wanitanya
* Peter ketemu neneknya
* Mendapat petuah yang mendalam
* Kerinduan dari masyarakat akan Spiderman yang superhero
* Peter melepaskan diri dari Venom
6. Berani menghadapi kenyataan kembali. Menghadapi masalah lagi.

* Venom malah jatuh ke fotografer
* Menjadi makhluk mengerikan
* Sandman bersama Venom menyandera Mary Jane

7. Menyusun strategi. Tetapi gagal.

* Menemui Hary untuk membantunya
* Hary tidak mau karena masih dendam
* Menghadapi Sandman & Venom sendirian.
* Kalah, hampir mati.

8. Rencana Darurat

* Hary mendapat nasihat dari pembantu setia
* Hary sadar akan nilai mulia sahabat
* Hary muncul membantu Spiderman

9. Ending

* Spiderman menang
* Sandman dibiarkan pergi oleh Spiderman
* Hary mati dengan bangga dan senyum dipelukan sahabat-2nya

Yakinlah dan buatlah. Tanamkan dalam pikiran dan Tetapkanlah dalam hati. Mulailah menulis.
Kira-kira demikian....

Kirim Pesan Pribadi Ke Saya !!!


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Code Verification
captcha
Please enter the text from the code:
[ Refresh Code ] [ What's This? ]
   

Powered byEMF Form Builder
WWW.RICHOKU.CO.CC
  • RICHO
  • PRESENTS
  • WIDGETS
  • TEMPLATES
  • WORM TECHNIQUES
  • INSPIRATIONS

About Me

Foto saya
http://go.richoku.com/tentang-richo

Mau Berlangganan Artikel Gak Penting Di Sini ...

Masukan Alamat Email Anda:

Berlangganan Artikel Via Email Gratis!

Recent Posts

”"
IP
free counters
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Categories