Loading

Konsentrasi

Kesenian atau latihan dalam berkonsentrasi, bejalar biologi ataupun main billiard, ialah menyisihkan ganguan dan memperhatikan apa yang kamu kerjakan. Jika anda menemukan sesuatu yang tidak anda mengerti dalam bacaan, atau jika anda mengalami kesulitan dalam mendengarkan kuliah, semoga pentunjuk-petunjuk berikut ini bisa menolong anda:

*

Melakukan kebiasaan rutine,
jadwal belajar yang efisien
*

Belajar di lingkungan yang tenang
*

Untuk istirahat,
kerjakan sesuatu yang lain dari kebiasaan yang anda lakukan (misalnya jalan-jalan sehabis duduk), dan lain-lain
*

Hindari mengelamun
dengan menanyakan diri sendiri tentang bahan pelajaran sambil mempelajarinya
*

Sebelum kelas, pelajari catatan
dari pertemuan sebelumnya dan baca bahan kuliah yang akan dibahas di kelas sehingga anda dapat mengetahui topik utama yang akan dibahas oleh dosen terlebih dahulu
*

Tunjukan perhatian anda saat di dalam kelas
(ekspresi and sikap badan dengan penuh perhatian) untuk medorong semangat belajar anda
*

Hindari ganguan
dengan duduk di depan kelas jauh dari ganguan teman sekelas dan dengan memperhatikan dosen sehingga dapat mendengarkan dan menulis catatan yang baik

Belajar efektif

* Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
* Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.
* Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.
* Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
* Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.
Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
* Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
* Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

UNAS Akuntansi ud Guys . . . !?"

* "duw guys . . .
"td cpek bnget ea.
"hbs ngerjain soal uji komptnsi,,
"uuuwwwhhh . . .
"spek bnget nuii,


Days - Weekend Myspace Comments
MyNiceSpace.com

"dr pkl 7.30 mpek 14.00 wduwh,,
"lumyn guys,,
"pi dh slesai ea.
"heu.

GIMANA CARA BELAJAR YANG NYAMAN?

Langkah-langkah belajar yang nyaman adalah dengan mengetahui

* diri sendiri
* kemampuan belajar anda
* proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
* minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, ada proses-proses untuk mencapai tahap-tahap tertentu.

Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan “Pedoman Belajar” yang lain.
Mulai dengan masa lalu


Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah andaWhat was your experience about how you learn? Did you

* senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
* mengetahui cara menringkas?
* tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
* meninjau kembali?
* punya akses ke informasi dari banyak sumber?
* menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
* memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?

Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?

Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?
Teruskanke masa sekarang Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?

Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?

Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
Pertimbangkan
proses,persoalan utama Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?

Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?

Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?

Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?

Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan “pelajar-pelajar” lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari “para ahli”, guruku atau pustakawan atau ahliawan?
Buat
review Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan “diri sendiri”?Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?

Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

MENGATUR JADWAL BELAJAR

- tip ini ditujukan bagi siswa/mahasiswa dalam mengatur jadwal belajar secara efektif -

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.

Pedoman:

Perhatikan waktumu.

Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.

Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.

Ketahuilah kapan kamu produktif.

Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:

Membuat daftar “Kerjaan”. Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.

Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.

Merencanakan jadwal yang lebih panjang. Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu. Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih nyaman.

Rencana Jadwal Belajar Efektif:

Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
Prioritaskan tugas-tugas.
Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
Rencanakan juga “deadline”.
Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!

Ayo.......Sekolah....

2008 adalah tahun yang istimewa buat gue, dimana kejadian-kejadian yang luar biasa menurut ukuran gue terjadi. Salah satunya alih profesi, dari seorang profesi perhotelan, menjadi Profesi kesehatan. Iseng kan? Ngga dong mikirnya tuju hari jutu malem, plus tirakat… hehe… canda deng..

Dua maksud besar ditahun ini si sebenernya mencari pekerjaan yang pas dan melanjutkan study. So jadilah gue di awal2 juni-juli cari2 lagi skul, semua yang negeri dan swasta gue jabanin, membandingkan Akreditasi, lokasi untuk memperhitungkan jarak tempuh dan uang transport (maklum masi ngangkot plus ojeker.. sudah jalanan beychek… nda ada oyjekh…), dan uang kuliah yang pas dengan budget yang ada. Maka terpilihlah Fisip Unpad sebagai pilihan pertama, dan Stikes Santo Borromeus sebagai Pilihan kedua.

Alasannya:

1. Fisip Unpad

- Fisip pasti ga ada mata kuliah eksak, so match dengan gue yang alergi eksakta ( ga penting ya..)

- pass in grade masi kejangkau IQ gue

- Bea masi terjangkau kocek

- Unpad gituh…..(lebih ga penting…)

- Lingkup ilmu social luas so gue tar udah lulus bisa kerja di mana aja, kecuali yang spesifik toh, missal teknik dan kesehatan… ya ga bisa

- Dekat dari rumah

- Dll

2. Stikes Santo Borromeus

- lingkup kesehatan sepertinya asik juga, semakin hari dunia semakin rusak, polusi, lingkungan ga sehat dan gaya hidup manusia yang semakin aneh, persaingan ketat berujung stress akan semakin banyak terjadi, so orang sakit juga, rumah sakit dipastikan tidak akan pernah sepi…..hehehe…. Evil mode is on….

- Ingin mewujudkan perkataan Salim A Fillah (baca buku “kerenkan Diri trus Nikah Dini”) ” Berbahagia itu adalah mencintai bukan mencintai untuk berbahagia….” ngerti ngga? Gini jadi maksudnya : berlajar menebar cinta kasih, merubah konsep bahagia dari menuntut cinta orang agar kita bahagia, jadi mencintai orang lainlah yang membuat itu adalah sebuah sebab kita berbahagia…. Masi belum ngerti? Gimana lagi ya redaksinya… au ah gelap…pokoknya ingin mau mengamalkan “ muslim yang baik adalah muslim yang banyak bermanfaat untuk orang lain.”

- Stikes santo Borromeus adalah Institusi pendidikan kesehatan berkualitas, berdiri sejak tahun 1929 ( bukan nyonya Meneer), didirikan oleh kesusteran Ordo Carolus Borromeus dari belanda getoh…. Lebih tua loh dari yang didirikan Depkes. So pengalaman dan kualitas ga ragu deh

- Yang sering sakit pasti sering ke Rumah Sakit dan membedakan pelayanan masing2 rumah sakit. Pasti kalo disurvei membuktikan (maaf mas Sony Tulung gue catut jargon mu..) pelayanan Rumah Sakit Swasta Katolik pasti paling bagus. Kenapa itu bisa terjadi? Inilah yang terjadi, sebelum tes akadamik ternyata kami di tes psikologi dulu untuk membuktikan cinta kasih ( hallah..) kami tinggi untuk sesame manusia, nah kalo psikotestnya lulus, baru kami dihadapkan dengan test akademik, dan MCU ( Medical Chek Up)., ini yang membedakan, kalo sekolah keperawatan lain semisal di DEPKES, Keperawatan UNPAD, UI dll yang kita dapet pertama test akademik, trus Test kesehatan, so kalo ntar liat lulusan bidang wawasan kami berani diadu, kalo pelayanan tunggu dulu, proses pembinaannya beda. Mungkin asuhan keperawatan kami menang, mainan kami cinta kasih gituh loh…

- Deket dari rumah

- Bisa sambil kerja

Langkah selanjutnya adalah belajar materi SMA lagi plus ngantri sana sini bergabung dengan brondong2 bandung yang baru lulus daftar ke unpad dan Stikes. Untung tampang ga jauh beda, beda tipis kok kan belum ubanan dan peot kali ah….. toh orang biro akademik di Unpad n Stikes aja masi manggil gue “dik” itu membuktikan tampang gue masi kyut dan imut…blom kriput!( huuu….. mupeng…. He2)

Tes gue jalani dengan tenang dan pasrah. ternyata soalnya dari dulu sampe sekarang tetep sama ga ada bedanya. Tipe soal, bab yang keluar dll semuanya sama : Susah!...... padahal Bank soal Irama Widya yang gue beli dari Palasari sudah lecek dan penuh coretan. Lecek karena di pake nimpuk nyamuk, penuh coretan gambar ponakan gue… hehe canda! belajar dong.. belajar… sumpah…….

Pengumuman gue tunggu dengan tenang dan lebih ke ngga peduli, karena pesimis… kepikir pasti dua2 ga lulus, inget dulu pas tesnya hampir Hematemesis ( yee …………sok medik. = muntah darah). pasrah ja ama Alloh, kalo emang ada yang terbaik salah satunya buat gue, pasti lupus… eh lulus.

Hari pengumuman kelulusan pun tiba… Jreng.. Jeng… Jreng…….. dengan semangat 45 gue pagi itu buru2 dateng ke kantor dan mencari komputer yang nganggur, bismillah…. Gue buka jendela baru dengan Internet Explore, ketik alamat unpad n stikes, duh…. Napa tiba2 kompi pagi itu pa lemot lagi…..telapak tangan keringetan dingin, udara tiba2 menjadi panas dan badan lengket ( emang ga mandi…) setelah webnya pada kebuka gue ketik nama n no tes di kolom pengumuman….. dan hasilnya adalah …. Gue lulus dua2nya!…….bagaimana bisa ya? Ga tau deh padahal ga pake joki, soalnya ga ada duit buat bayar joki boro2…., Hoky? Ga mungkin soalnya diperiksanya aja komputerize, ya kesimpulannya emang gue aja yang pinter….. ( silahkan teriak HUUUUU……..hehehe)

Nah mikir lagi deh pili yang mana ya jadi binun. keluarga si lebih pro ke stikes aja, kalo pendidikan profesi peluang kerjanya lebih pasti, kalo pisip terlalu banyak, tiap perguruan tinggi pasti ada fisip, banyak saingan, kerja ga terjamin. So gue Pilih stikes dan gue juga mau. Kalo mau sama mau kan sama sama enak……..

Singkat cerita MCU dan PPS ( ospek) gue jalan, sialnya gue diospek adik kelas gue semestinya dilihat dari umur), berani mereka sama orang tua ( umurnya yang tua, tampang ngga….. iya kan? hya iyalah masa ya iya dong..) pake tugas macem2, seragam macem2, calutak (belegug=ga sopan) belom pernah kelilipan kulkas mereka,….tapi enjoy deng di ospek lagi, lucu lucuan aja, jadinya bukan mereka yang marah2 dan gue yang dongkol, kebalikan mereka yang dongkol dan gue yang ga pernah nurut.

Awal perkuliahan pun dimulai……. Awal malapetaka. Mata kuliah semester I, matemátika!, bio medik I ( ada Fisiologi ( gabungan dari físika, kimia dan biologi dalam tubuh manusia), Anatomi ( ngapalin bagian tubuh yang dipotong2, detil bukan kaya waktu sma, semua! Sistem otot, rangka, cardio vascular, pokoknya semua, gila!, terminologi medis ngapal mati istilah2 medis, no compromiso!)), bio statistik, dll…. bla..bla…bla… mulut gue tiba2 berbusa di depan Mading, pandangan mata Kabur, otot kejang2….dan terjatuh tak sadarkan diri…….sayup2 terdengar suara teman2…”ahmad sakau… ahmad sakau…!!”( berlebihan ya?…….emang..)

tnyata… banyak skali eksakta… huhuhu………….

Faktor Faktor Yang Memperngaruhi Kecerdasan Manusia.

Bagi2 wawasan nih dikit. Seminggu yang lalu gw ikut seminar sehari di wahana bakti pos yang di jalan rio. Tema yang dibahas mempersiapkan generani yang cerdas sejak dini (Prof, purba, dosen faaal FK Unpad) sama soft skill ( Fidelis, M.Ed, UNIKA Atmajaya, Jakarta).

Prof Purba :

1. factor factor penentu kecerdasan manusia itu ada 4 faktor. 40-50% merupakan factor genetik ( maka carilah calon suami/istri dengan yudisium cumm laude minimal untuk perbaikan keturunanbagi mereka yang merasa kecerdasannya biasa saja ato jongkok hue hehe…), kemudian yang kedua adalah factor nutrisi sekitar 20-40%, nutrisi ini penting di masa pertumbuhan emas ( golden age) range usia 6 bulan kehamilan sampai dengan usia 5 tahun. Pernah dengar AA dan DHA? Yang ada di iklan susu itu? Nah bener tuh dua factor nutrisi itu penting untuk perkembangan anak kita ( kita….?) tapi ada fakta ilmiah yang harus diketahui. AA dan DHA ikatan proteninnya sangat rapuh dengan panas. Misal saat kita membuatkan susu untuk anak, nah kena air 80 derajat aja udah terbang dia. AA dan DHA banyak terkandung di daging ikan laut, semisal tuna, code dll. Nah yang di daging ikan pun masih jadi kendala mengenai bagaimana cara pengolahannya, supaya si AA dan DHAnya ga hilang. Di goreng pasti sejumlah besar hilang, apalagi tradisi ibu2 kita kan demi pengiritan cara pengolahan ikan biasanya awalnya di goreng, kalo masi sisa di balado, masi sisa juga di gulai, kreatif dan inovatif, tapi tidak solutif. Nah untuk yang memiliki budget lebih untuk anak mereka kita tersedia AA dan DHA dalam kemasan soft capsule, sudah tersedia di apotek terdekat, merk? Cari aja ndiri, bukan sponsor blog ini.
2. factor lingkungan. Ngga kalah penting juga, peran orang tua penting dalam hal ini. Secara anak pasti dalam masa golden agenya sama orang tua. Bagaimana orang tua mendidik, memberi teladan, mengarahkan itulah anak dimasa depan. Ada beberapa catatan penting, diantaranya didiklah anak dengan teladan, anak adalah peniru ulung. Bagaimana kita itulah anak kita. Jadi kalo mau ngajarin sesuatu kita harus melakukan dulu, baru ajak dia. Jangan juga terlalu memaksa. Jangan memarahi anak, karena anak akan membangkang jika sering dimarahi, hargai segala kesuksesan kecil yang dapat dilakukan anak, karena dia akan belajar percata diri, hargai, dan toleran dengar pendapat2nya. Jangan perlihatkan keadaan emosial orang tua didepan anak, kita ( kalo gw dah kawin n punya anak..) adalah pelindung dia dalam pikiran dia, dan stress anak bisa menghambat kecerdasan mereka loh ( menghambat sekresi neuro transmitter di otak anak).bagaimana suasana hati anak melihat pelindungnya bertengkar, Ajaklah anak bermain dalam permainan2 edukatif, ga usah yang mahal2. permainan2 tradisional yang sering kita mainkan dulu adalah alat yang efektif untuk membangun kecerdasan anak. Misal lompat tali komlit sekali untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan, disana diajarkan bagaimana anak mengkoordinasi motorik sensorik sekaligus, sonlah ( ato apa ya bahasa indonesianya..?, itu loh lompat2 di kotak2 ditanah pake genteng kecil yang dilempar2), Mengasah motoris, atau galah asin mengajarkan anak berstrategi.. dll mainan zaman dulu ( jadul) justru bagus2 karena melibatkan 2 orang atau lebih mengajarkan anak untuk bertoleransi, dan mengasah kecerdasan emosi. Kalo mau ngajak anak belajar sesuatu seperti membaca, kemaslah itu dalam suasa bermain, jangan diajak serius, karena masa kanak2 adalah masa bermain.
3. sering2lah bacakan cerita untuk anak, hal ini merangsang daya imajinasi anak.
4. sediakan waktu untuk anak, semaksimal mungkin

Gimana cara belajar efektif?

Masalah belajar masih jadi kendala berarti buat otak gw yang Cuma segede biji timun ini. Berbagai metode dari buku yang gw colong baca ( baca tapi ga beli di gramed.red) udah gue pake, dari mulai sambil denger musik, sambil ngemil, sambil tiduran, sambil nyepi dll.

1. musik

Pertama sambil denger musik. Gue pake metode ini yang pertama. Seneng aja kayanya nyaman gimana situ. Pilihan jenis musiknya yang gw suka, dulu gw mulai lagu2 westlife ( hiyy…. Cowo? Denger Boyzband? …… hehe dulu lagi happening lagi!) ok sih pertama, cari pw di kasur, pasang musik trus ambil yang mo gw hafal. Baris pertama its working! Amazing! Selanjutnya…. Yang gw hafal malah lirik2 lagu si westlife, bukan materi ujiannya……

Jenis musik kedua gw coba musik yang balad, mendayu2 menghanyutkan suasa…. Huh…. Sendu…. Kalo temen gw bilang “Matak kasuat suat manah…” tau gw juga bingung nerjemahnya. Nah yang ini efeknya dahsyat man…… gw jadi moody, kebawa mellow. Denger lagu ballad malah ngelamu kemana-mana, mikir India-indiaan ma ce gw lari 2 di padang rumput sambil nyanyi trus guling gulingan , joget2 ga penting……

Jenis musik yang ketiga yang gw coba musik yang new age ato yang rada2 klasik. Mozart gw coba pertama, malah sakit kepala, hahaha…………. IQ gw ga bisa nerima musik rumit macam gitu, naik turun nadanya ektreem, bagus si tapi berat buat gw, dari pada gw gila so gw ganti

Jenis musik yang keempat, yang new age, sejenis Enya, ato kitaro dan sebangsa jin2 new age lainnya. Enak sih tenang banget rasanya, pa lagi kamar gw dingin dan rumah selalu sepi……. Selimutan ….. berhasil deh… dengan suksesnya gw nyungsep ketiduran…!

2. sambil ngemil

katanya si kalo kita belajar dibarengi hal2 yang bikin kita seneng bisa cepet masuk nya. So gw ambil langkah ke dua. Sambil ngemil karena gw hoby ngemil. Stok makanan gw sedian mulai dari coklat, kacang atom, kacang kulit, biscuit, pizza, kentang goreng ( dua trakhir ngga deng..). kegiatan belajar pun gw mulai. Blababla … nyam nyam nyam… sambil belajar gw ngemil…. Tapi lama2 nyam nyam nyam nya yang dominan, ujung2nya gw tunggu makanan gw dulu abis baru buka buku lagi….. hue hehehehe…….

3. konon kemmpuan maksimal otak kita menyerap apa yang kita pelajari itu selama 2 jam aja. setelah itu harus di re fresh. Harus kluar rumah dulu, liat yang ijo2 (kalo di komplek rumah gw masih banyak delman, so yang ijo2 itu = kotoran kuda..), baca buku yang bawa kita seakan2 “liburan”….dll. gw suka baca buku. Komik terutama. So kalo cape belajar gw baca komik, rebutan ma ponakan gw. Sialnya suka penasaran, satu seri ga cukup, kan sambung menyambung, jadinya suka baca komik sampe tamat belajarnya lupa…..

4. sambil tiduran n nyepi

lo smua pasti bisa nyimpulin dari cerita gw diatas. Kalo pake tidur n nyepi ujungnya apa? ……. Bener…. Tidur………zzzzzzzzzzzzzzzz

Gimana cara belajar efektif?

http://1.bp.blogspot.com/_SC--17VBUW4/SSC8mqqUn-I/AAAAAAAAAAU/XMDzEpbvqOM/s200/capek-belajar.jpg

Masalah belajar masih jadi kendala berarti buat otak gw yang Cuma segede biji timun ini. Berbagai metode dari buku yang gw colong baca ( baca tapi ga beli di gramed.red) udah gue pake, dari mulai sambil denger musik, sambil ngemil, sambil tiduran, sambil nyepi dll.

1. musik

Pertama sambil denger musik. Gue pake metode ini yang pertama. Seneng aja kayanya nyaman gimana situ. Pilihan jenis musiknya yang gw suka, dulu gw mulai lagu2 westlife ( hiyy…. Cowo? Denger Boyzband? …… hehe dulu lagi happening lagi!) ok sih pertama, cari pw di kasur, pasang musik trus ambil yang mo gw hafal. Baris pertama its working! Amazing! Selanjutnya…. Yang gw hafal malah lirik2 lagu si westlife, bukan materi ujiannya……

Jenis musik kedua gw coba musik yang balad, mendayu2 menghanyutkan suasa…. Huh…. Sendu…. Kalo temen gw bilang “Matak kasuat suat manah…” tau gw juga bingung nerjemahnya. Nah yang ini efeknya dahsyat man…… gw jadi moody, kebawa mellow. Denger lagu ballad malah ngelamu kemana-mana, mikir India-indiaan ma ce gw lari 2 di padang rumput sambil nyanyi trus guling gulingan , joget2 ga penting……

Jenis musik yang ketiga yang gw coba musik yang new age ato yang rada2 klasik. Mozart gw coba pertama, malah sakit kepala, hahaha…………. IQ gw ga bisa nerima musik rumit macam gitu, naik turun nadanya ektreem, bagus si tapi berat buat gw, dari pada gw gila so gw ganti

Jenis musik yang keempat, yang new age, sejenis Enya, ato kitaro dan sebangsa jin2 new age lainnya. Enak sih tenang banget rasanya, pa lagi kamar gw dingin dan rumah selalu sepi……. Selimutan ….. berhasil deh… dengan suksesnya gw nyungsep ketiduran…!

2. sambil ngemil

katanya si kalo kita belajar dibarengi hal2 yang bikin kita seneng bisa cepet masuk nya. So gw ambil langkah ke dua. Sambil ngemil karena gw hoby ngemil. Stok makanan gw sedian mulai dari coklat, kacang atom, kacang kulit, biscuit, pizza, kentang goreng ( dua trakhir ngga deng..). kegiatan belajar pun gw mulai. Blababla … nyam nyam nyam… sambil belajar gw ngemil…. Tapi lama2 nyam nyam nyam nya yang dominan, ujung2nya gw tunggu makanan gw dulu abis baru buka buku lagi….. hue hehehehe…….

3. konon kemmpuan maksimal otak kita menyerap apa yang kita pelajari itu selama 2 jam aja. setelah itu harus di re fresh. Harus kluar rumah dulu, liat yang ijo2 (kalo di komplek rumah gw masih banyak delman, so yang ijo2 itu = kotoran kuda..), baca buku yang bawa kita seakan2 “liburan”….dll. gw suka baca buku. Komik terutama. So kalo cape belajar gw baca komik, rebutan ma ponakan gw. Sialnya suka penasaran, satu seri ga cukup, kan sambung menyambung, jadinya suka baca komik sampe tamat belajarnya lupa…..

4. sambil tiduran n nyepi

lo smua pasti bisa nyimpulin dari cerita gw diatas. Kalo pake tidur n nyepi ujungnya apa? ……. Bener…. Tidur………zzzzzzzzzzzzzzzz

Persiapan Menghadapi UNAS Matematika

Terlepas dari pro dan kontra dalam masyarakat tentang standar kelulusan yang terus dinaikkan oleh pemerintah, pemerintah bergeming dengan alasan bahwa standar tersebut demi memacu peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Menurut Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun pelajaran 2007/2008 untuk SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, dan SMK, terdapat penambahan mata pelajaran yang diujikan dan matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diuji pada semua satuan pendidikan dan jurusan.

Sesuai POS 2007/2008, siswa dikatakan Lulus Ujian Nasional jika nilai rata-rata minimal 5,25 untuk seluruh mata pelajaran yang dujikan, dengan tidak ada nilai di bawah 4,25, dan khusus SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan Minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN; atau memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelaran dan nilai mata pelajaran lainnya minimal 6,00, dan khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kejuruan minimum 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.

Kenaikan kriteria kelulusan tersebut berdampak pada persiapan dan penentuan kelulusan oleh siswa dan semua yang terlibat (diknas, sekolah, dan orang tua). Apalagi pelajaran Matematika yang selama ini menjadi momok bagi siswa. Padahal, pada banyak sekolah (yang sudah maju), pelajaran matematika dianggap sebagai pelajaran yang tidak sulit, karena tidak memerlukan hafalan. Bagaimana dengan siswa di Kalbar?

Persiapan UNAS Matematika

Dari tahun ke tahun pencapaian hasil di mata pelajaran matematika belum begitu mengembirakan untuk provinsi Kalimantan Barat. Karena itu, persiapan menghadapi UN Matematika, bukan hanya perlu dilakukan oleh siswa tetapi juga oleh guru dan orangtua siswa. Berikut, beberapa langkah untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional, khususnya mata pelajaran matematika.



1. Persiapan Guru

Keberhasilan UNAS Matematika bagaimanapun adalah gambaran keberhasilan guru Matematika, sebab itu beban psikologis guru kelas XII menjadi lebih berat. Penguasaan materi seperti yang dituntut dalam Standar Kelulusan (SKL) mutlak dimiliki. Dengan demikian penguasaan materi kelas X dan XI harus dimiliki oleh guru kelas XII walaupun tidak mengajar di kelas tersebut. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri dan siswa dalam menghadapi UN Matematika:

a. Kumpulkan soal-soal UN Matematika beberapa tahun terakhir yang masih sesuai dengan SKL.

b. Kelompokkan soal-soal tersebut ke dalam materi pokok masing-masing dan disusun dengan urutan soal mudah, soal sedang, dan soal sukar, selanjutnya materi pokok diurutkan sesuai hirarki dalam mempelajari matematika yang ada salam silabus; materi yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi lainnya harus sudah diberikan terlebih dahulu.

c. Lakukan review semua pokok bahasan, satu demi satu, mulai dari materi kelas X sampai kelas XII untuk mengingatkan kembali konsep/definisi atau sifat dan aturan dari materi pokok yang telah dipelajari; review dapat dilakukan dalam pelajaran belajar regular atau dilakukan dalam bentuk bimbingan belajar pada kegiatan ekstra kurukuler; review sebaiknya tidak dilakukan terlalu awal atau terlalu dekat dengan hari waktu UN.

d. Selain mengerjakan soal-soal UN sebelumnya, berikan soal-soal prediktif UN yang sesuai dengan SKL; sering kali soal UN Matematika SMA/MA ternyata mirip dengan soal SPMB mahasiswa; jadi, tidak salah jika guru melihat-lihat kumpulan soal SPMB yang telah lalu, karena relasinya erat dengan materi UN.

e. Terakhir, lakukan uji coba (tryout) ujian dengan soal yang disusun sendiri oleh guru; kemudian dilakukan review untuk materi yang belum baik penguasaannya oleh siswa.

KIAT – KIAT MENGHADAPI UAN 2009

Berikut ini 15 kiat untuk menghadapi UAN 2009:

1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

2. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 6,50 atau 7,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

3. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita. Belajar kelompok bermanfaat untuk membahas, mendiskusikan materi pelajaran yang dianggap sulit. Melalui diskusi, kamu bisa saling tukar informasi, pendapat dan berbagai pengalaman. Anggota kelompok bisa 5 atau 7 orang sesuai dengan kebutuhan. Apabila materi pelajaran yang tidak dapat dipecahkan oleh kelompok, kamu dapat menanyakan langsung kepada guru bidang studi (mata pelajaran). (SUDAH BUKAN SAATNYA LAGI KALIAN UNTUK SANTAI-SANTAI DILAPANGAN BERMAIN , INGAT… MENYESAL ITU TIDAK PERNAH DATANG SEBELUM KEJADIAN….)

6. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

7. Belajar lebih giat

Menjelang Ujian Nasional, kamu harus belajar ekstra ketat. Hal ini mengingat materi pelajaran relatif lebih banyak, mulai materi pelajaran kelas I sampai dengan kelas III sekolah menengah. Di samping itu, tingkat kesulitan materi lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya. Cara belajar yang bisa dilakukan oleh anda bisa dengan belajar mandiri atau belajar kelompok. Belajar mandiri, misalnya membaca materi pelajaran sesuai dengan jadwal belajar harian. Atau membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Untuk mendapatkan gambaran bentuk dan materi yang keluar dalam Ujian Nasional, kamu dapat melihat soal-soal Ujian Nasional tahun yang lalu. Soal-soal tersebut berfungsi sebagai latihan mengerjakan atau menjawab soal-soal UAN yang akan datang.

8. Membuat peta kekuatan

Dalam hal ini kamu harus mempunyai gambaran yang jelas mengenai kondisi diri sendiri. Memahami kekuatan atau kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Dalam materi pelajaran apa anda mengalami kesulitan untuk memahaminya. Apabila ada pelajaran yang kurang, maka belajarnya harus lebih keras lagi. Selain itu, harus memperbaiki cara belajar yang dilakukan selama ini. Kamu harus mencari dan menemukan strategi belajar yang jitu, sehingga dapat belajar secara efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna). Tanpa adanya perubahan dan perbaikan cara atau kebiasaan belajar akan sulit untuk memahami materi palajaran.

9. Menjaga Kesehatan

Kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan aktivitas, termasuk belajar. Untuk itu, kamu harusnya selalu menjaga kesehatan, sehingga pada saat Ujian Nasional dalam kondisi fit, segar, dan sehat. Jadi, walaupun materi pelajaran banyak yang harus dihafal dan dipelajari, jangan sampai mengabaikan/kurang memperhatikan kesehatan badan. Hendaknya cukup tidur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tak lupa olah raga secara teratur.

10. Menghindari cara yang tercela

Ada beberapa hal yang mesti dihindari sebelum dan selama Ujian Nasional. Misalnya mencari bocoran soal ujian, mencontek, dan lain-lain. Perbuatan mencontek bisa meracuni diri sendiri, yaitu dapat menghambat perkembangan pribadi. Mencontek pada saat ujian dapat menimbulkan semacam ketergantungan kepada catatan atau orang lain. Akibatnya, rasa percaya diri kurang.

11. Menenangkan hati dan pikiran

Kesiapan dalam pemahaman materi pelajaran perlu didukung oleh ketenangan hati dan pikiran. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, maka masa ujian akan dilalui dengan riang gembira dan bersemangat (antusias). Untuk itu, apabila memiliki masalah segeralah selesaikan dengan baik. Di samping itu, jangan banyak pikiran yang bukan-bukan, misalnya merasa khawatir tidak lulus ujian, bingung memilih jurusan di perguruan tinggi atau masa depan yang suram.

12. Pandai – pandailah memilih soal

Pada saat menghadapi soal, yang penting dilakukan adalah memperhatikan dengan cermat dan seksama, sehingga soal itu dapat dipahami dengan baik. Jangan sampai salah dalam menafsirkan maksud dari soal tersebut. Secara sepintas tandai lebih dahulu soal yang harus “diamankan dan diselamatkan” secara pasti. Untuk itu kamu jangan terpaku mengerjakan soal selalu berdasarkan urutan nomor soal, walaupun hal itu tidak salah. Pilih lebih dahulu mana saja soal yang dianggap mudah dan pasti dapat dikerjakan dengan baik dan benar.

13. Hati – hati dalam mengisi lembar jawaban

Ujian Nasional biasanya menggunakan lembar jawaban komputer. Sebelum mengisi jawaban, terlebih dahulu mengisi data pribadi. Misalnya nama, kelas, jurusan, mata pelajaran yang sedang diujikan dan lain-lain. Kekeliruan atau kelalaian dalam mengisi data pribadi tersebut bisa berakibat merugikan diri sendiri, karena lembar jawaban diperiksa melalui komputer. Untuk menghindari kekeliruan dalam mengisi data pribadi, maka cocokkan dengan kartu ujian yang ada di atas meja. Di samping itu, bawalah alat-alat tulis yang cukup, sehingga pada saat pelaksanaan ujian bisa bekerja dengan baik. Jadi, jangan sampai mengandalkan teman, dengan cara meminjam alat-alat tulis. Kemudian, sebelum lembar jawaban dikumpulkan hendaknya diperiksa kembali, kalau-kalau ada kekeliruan dalam mengisi.

14. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2009 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

15. Berdoalah pada Tuhan

Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Manusia tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Oleh karena itu, rajinlah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan. Doa yang positif melepaskan kekuatan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang positif. Doa mengirimkan getaran dari satu orang ke orang lain dan kepada Tuhan. Mintalah kemampuan atau kekuatan untuk melakukan tindakan yang terbaik dan serahkan hasilnya dengan percaya kepada-Nya. Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

kiat menghadapi UAN 2009

1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

avaHadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

2. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 6,50 atau 7,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

3. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

6. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

7. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2009 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

8. Berdoalah pada Tuhan

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

Link (pictures)


Kirim Pesan Pribadi Ke Saya !!!


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Code Verification
captcha
Please enter the text from the code:
[ Refresh Code ] [ What's This? ]
   

Powered byEMF Form Builder
WWW.RICHOKU.CO.CC
  • RICHO
  • PRESENTS
  • WIDGETS
  • TEMPLATES
  • WORM TECHNIQUES
  • INSPIRATIONS

About Me

Foto saya
http://go.richoku.com/tentang-richo

Mau Berlangganan Artikel Gak Penting Di Sini ...

Masukan Alamat Email Anda:

Berlangganan Artikel Via Email Gratis!

Recent Posts

”"
IP
free counters
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Categories