Loading

Faktor Faktor Yang Memperngaruhi Kecerdasan Manusia.

Bagi2 wawasan nih dikit. Seminggu yang lalu gw ikut seminar sehari di wahana bakti pos yang di jalan rio. Tema yang dibahas mempersiapkan generani yang cerdas sejak dini (Prof, purba, dosen faaal FK Unpad) sama soft skill ( Fidelis, M.Ed, UNIKA Atmajaya, Jakarta).

Prof Purba :

1. factor factor penentu kecerdasan manusia itu ada 4 faktor. 40-50% merupakan factor genetik ( maka carilah calon suami/istri dengan yudisium cumm laude minimal untuk perbaikan keturunanbagi mereka yang merasa kecerdasannya biasa saja ato jongkok hue hehe…), kemudian yang kedua adalah factor nutrisi sekitar 20-40%, nutrisi ini penting di masa pertumbuhan emas ( golden age) range usia 6 bulan kehamilan sampai dengan usia 5 tahun. Pernah dengar AA dan DHA? Yang ada di iklan susu itu? Nah bener tuh dua factor nutrisi itu penting untuk perkembangan anak kita ( kita….?) tapi ada fakta ilmiah yang harus diketahui. AA dan DHA ikatan proteninnya sangat rapuh dengan panas. Misal saat kita membuatkan susu untuk anak, nah kena air 80 derajat aja udah terbang dia. AA dan DHA banyak terkandung di daging ikan laut, semisal tuna, code dll. Nah yang di daging ikan pun masih jadi kendala mengenai bagaimana cara pengolahannya, supaya si AA dan DHAnya ga hilang. Di goreng pasti sejumlah besar hilang, apalagi tradisi ibu2 kita kan demi pengiritan cara pengolahan ikan biasanya awalnya di goreng, kalo masi sisa di balado, masi sisa juga di gulai, kreatif dan inovatif, tapi tidak solutif. Nah untuk yang memiliki budget lebih untuk anak mereka kita tersedia AA dan DHA dalam kemasan soft capsule, sudah tersedia di apotek terdekat, merk? Cari aja ndiri, bukan sponsor blog ini.
2. factor lingkungan. Ngga kalah penting juga, peran orang tua penting dalam hal ini. Secara anak pasti dalam masa golden agenya sama orang tua. Bagaimana orang tua mendidik, memberi teladan, mengarahkan itulah anak dimasa depan. Ada beberapa catatan penting, diantaranya didiklah anak dengan teladan, anak adalah peniru ulung. Bagaimana kita itulah anak kita. Jadi kalo mau ngajarin sesuatu kita harus melakukan dulu, baru ajak dia. Jangan juga terlalu memaksa. Jangan memarahi anak, karena anak akan membangkang jika sering dimarahi, hargai segala kesuksesan kecil yang dapat dilakukan anak, karena dia akan belajar percata diri, hargai, dan toleran dengar pendapat2nya. Jangan perlihatkan keadaan emosial orang tua didepan anak, kita ( kalo gw dah kawin n punya anak..) adalah pelindung dia dalam pikiran dia, dan stress anak bisa menghambat kecerdasan mereka loh ( menghambat sekresi neuro transmitter di otak anak).bagaimana suasana hati anak melihat pelindungnya bertengkar, Ajaklah anak bermain dalam permainan2 edukatif, ga usah yang mahal2. permainan2 tradisional yang sering kita mainkan dulu adalah alat yang efektif untuk membangun kecerdasan anak. Misal lompat tali komlit sekali untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan, disana diajarkan bagaimana anak mengkoordinasi motorik sensorik sekaligus, sonlah ( ato apa ya bahasa indonesianya..?, itu loh lompat2 di kotak2 ditanah pake genteng kecil yang dilempar2), Mengasah motoris, atau galah asin mengajarkan anak berstrategi.. dll mainan zaman dulu ( jadul) justru bagus2 karena melibatkan 2 orang atau lebih mengajarkan anak untuk bertoleransi, dan mengasah kecerdasan emosi. Kalo mau ngajak anak belajar sesuatu seperti membaca, kemaslah itu dalam suasa bermain, jangan diajak serius, karena masa kanak2 adalah masa bermain.
3. sering2lah bacakan cerita untuk anak, hal ini merangsang daya imajinasi anak.
4. sediakan waktu untuk anak, semaksimal mungkin
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Kirim Pesan Pribadi Ke Saya !!!


Your Name
Your Email Address
Subject
Message
Code Verification
captcha
Please enter the text from the code:
[ Refresh Code ] [ What's This? ]
   

Powered byEMF Form Builder

Mau Berlangganan Artikel Gak Penting Di Sini ...

Masukan Alamat Email Anda:

Berlangganan Artikel Via Email Gratis!

Recent Posts

”"
IP
free counters
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Categories